36 Persen Basis PDIP Setuju MK Batalkan Pencalonan Prabowo-Gibran
Sebanyak 36,5 persen basis PDIP setuju pembatalan pencalonan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dari peserta Pilpres 2024.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Sebanyak 36,5 persen basis PDIP setuju pembatalan pencalonan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dari peserta Pilpres 2024.
Ada 44,2 persen yang tidak setuju dengan tuntutan itu. Mereka yang tidak jawab ada 19,4 persen.
Mayoritas atau 59 persen basis Partai Nasdem dan 56,8 persen PKS setuju pembatalan Prabowo-Gibran.
Sebaliknya, mayoritas basis Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PAN tidak setuju.
Salah satu tuntutan dari kubu Anies-Muhaimin yakni MK membatalkan pencalonan Prabowo-Gibran. MK rencananya akan memutuskan sengketa Pilpres 2024 pada besok hari Senin 22 April 2024.
Peneliti menanyakan "Salah satu tuntutan yang dimohonkan adalah pembatalan penetapan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai peserta pemilu 2024. Apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, kurang setuju atau tidak setuju sama sekali dengan tuntutan tersebut?"
Untuk pertanyaan yang sama bagi basis pasangan calon, mayoritas (57,8 persen) basis Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 55,1 persen pemilih Ganjar Pranowo– Mahfud MD setuju Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Prabowo-Gibran.
Sebaliknya, basis Prabowo–Gibran mayoritas atau 77,1 persen tidak setuju dengan tuntutan itu.
Demikian hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesua yang dirilis ke publik pada Minggu hari ini.
Pendukung Anies dan Ganjar paling banyak menyetujui, sedangkan basis Prabowo hanya 13,9 persen yang setuju.
Begitu sebaliknya, mayoritas pendukung Prabowo tidak setuju dengan tuntutan tersebut.
Indikator juga menanyakan pertanyaan yang sama untuk seluruh pemilih di Pilpres 2024. Hasilnya hanya 3,3 persen sangat setuju, 24,1 persen setuju. Mayoritas kurang setuju (23,5 persen) dan tidak setuju (39,9 persen).
Artinya ada 63,4 persen pemilih nasional yang tidak atau kurang setuju pembatalan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulis menjelaskan, target populasi survei pada 4 hingga 5 April 2024 ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1201 responden.
RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang terlatih. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.