Kronologi Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk Pasir

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalur Pantura Brebes, Kamis (18/4/2024) yang menewaskan 1 orang.

Insiden kecelakaan maut ini merengut nyawa seorang pelajar.

Korban bernama Faizal Hadi Winata (16), pelajar kelas X SMA Negeri 2 Brebes.

Ia merupakan Desa Siasem, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.

Kronologi kecelakaan

Adapun kejadian ini terjadi pada pukul 17.00 WIB.

Saat itu kecelakaan melibatkan sepeda motor korban bernomor polisi G 2358 RX dan truk bermuatan pasir bernomor polisi G 9823 JZ.

Pengendara motor tewas terlindas truk itu.

Sementara sopir truk bernama Saefudin tengah diamankan untuk proses penyelidikan.

Kronologi kejadian bermula saat korban sedang menaiki sepeda motor di Jalur Pantura dekat Jembatan Pemali dari arah timur ke barat.

Tiba-tiba ada sebuah mobil di depan korban yang putar arah.

Korban kaget dan oleng ke kiri, nahasnya dari arah belakang melaju sebuah truk bermuatan pasir.

Korban terjatuh lalu terlindas ban bagian belakang hingga tewas di TKP.

"Korban kaget dan mengerem mendadak. Tapi dari sebelah kiri melaju truk dump dan korban menyenggol bagian depan truk hingga terjatuh dan terlindas," kata Ipda Yuswicandra, Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes.

Sopir truk, Saefudin mengaku, ia juga kaget dengan kendaraan sepeda motor yang tiba-tiba oleng ke kiri tersebut.

Ia sempat membanting setir ke arah kiri agar truk menabrak pembatas jalan dan menghindari korban.

Menurutnya, mobil yang tiba-tiba putar arah tersebut itu langsung kabur ke arah timur.

"Saya sempat banting setir ke arah kiri agar truk menabrak pembatas jalan untuk menghindari korban," ujarnya.

Sebagai informasi, sopir truk tersebut saat ini tengah diamankan oleh Satlantas Polres Brebes.

Sementara kasus masih dalam proses penyelidikan. (fba)

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas saat Hendak Mendahului Truk Kontainer

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.