Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Kartini

Nasib Keturunan RA Kartini, Sang Anak Terseret Dalam Pemberontakan PKI, 2 Cicit Jadi Tukang Ojek

Anak cucu Kartini pun ternyata juga bernasib tragis dan hidup nelangsa. Bahkan cicitnya ada yang menjadi tukang ojek.

Editor: Alpen Martinus
via kominfo.go.id
RA Kartini. 

TRIBUNAMANADO.CO.ID - Habis gelap terbitlah terang, kalimat tersebut mengingatkan kita pada tokoh emansipasi wanita.

Ia yang memperjuangkan hak-hak wanita Indonesia.

Kini Indonesia selalu mengenangnya setiap tahun.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kartini Lengkap dengan Quotes RA Kartini, untuk Status Media Sosial

ya, dia adalah RA Kartini, selalu diperingati setiap 21 April.

Tak hanya meninggalkan sejarah saja, ternyata RA Kartini juga meninggalkan keturunan yang masih ada hingga kini.

Mereka masih hidup dan menghadapi dunia masa kini.

Namun meski keturunan orang ternama, namun tak menjamin kehidupan mereka juga akan baik.

Setiap 21 April tiba, segenap rakyat Indonesia selalu merayakannya sebagai Hari Kartini atau hari emansipasi wanita Indonesia.

Namun, RA Kartini sebagai pemilik tanggal ulang tahun tersebut justru bernasib tragis.

Dia wafat di usia muda atau pada umur 25 tahun karena melahirkan putra yang bernama RM Soesalit Djojoadhiningrat.

Bukan itu saja kemalangannya.

Anak cucu Kartini pun ternyata juga bernasib tragis dan hidup nelangsa. Bahkan cicitnya ada yang menjadi tukang ojek.

Sang putra tunggal, Soesalit Djojoadhiningrat sendiri berkarier di dunia militer.

Dia pernah menjadi panglima Divisi III Diponegoro dan ikut bergerilya melawan penjajah saat Agresi Militer Belanda II.

Malang tak dapat ditolak, saat geger pemberontakan PKI Madiun 1948, Soesalit ikut terseret.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved