Tawuran di Banjer
Pemicu Tawuran di Banjer Sulawesi Utara: Dendam Lama Sejak Malam Tahun Baru
Kompol May Diana Sitepu mengungkap pemicu terjadinya tawuran di jalan Banjer Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (14/4/2024) pagi.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu mengungkap pemicu terjadinya tawuran di jalan Banjer Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (14/4/2024) pagi.
Menurutnya, kejadian ini disebabkan persoalan tawuran yang pernah terjadi pada malam tahun baru 2024.
Hal tersebut merembet sampai sekarang ini hingga kembali terjadi tawuran.
"Ini ada unsur balas dendam disini," jelasnya.
Sitepu pun mengatakan, pihak Kepolisian dan Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dengan mempertemukan para pihak yang terlibat dalam masalah ini.
"Kita sudah melakukan upaya-upaya, dengan membuat beberapa kali pertemuan, yang dihadiri unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat, dan orang tua," jelasnya
Dia pun berharap kedepannya, wilayah di lokasi kejadian bisa aman dan kondusif.
"Jadi stoplah membuat keributan, maupun tawuran, karena ancaman pidananya tidak main-main," jelasnya
Sebelumnya, para pelaku diamankan oleh kepolisian setelah melihat rekaman CCTV.
Kasat Reskrim menjelaskan kejadian bermula dari laporan warga lewat Call Center, sekira pukul 05.00 WITA.
Usai menerima laporan tersebut, tim resmob bersama rayon Polresta Manado dan Polsek Tikala bergabung bersama ke lokasi dan mengamankan lokasi kejadian.
"Sekira pukul 09.00 Wita Tim Resmob langsung mengamankan para pelaku yang terekam di CCTV, dan kami bawa ke Polresta Manado," jelasnya.
Sitepu menjelaskan, ada satu orang korban yang menjadi korban panah wayer pada kejadian tarkam ini.
"Korban saat ini sementera dirawat di rumah sakit Prof Kandou Malalayang," jelasnya.
Ada yang Bawa Panah Wayer hingga Merusak Mobil

Peran dari 7 orang pelaku kasus tawuran di jalan Banjer Kota Manado Sulawesi Utara terungkap.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu mengatakan pelaku yang membawa panah wayer hingga memakan korban yakni FY (20).
Dia adalah seorang karyawan swasta.
Kemudian MH (20) yang diduga memiliki senjata tajam.
Lalu 5 orang lainnya terlibat dalam kasus pengrusakan satu unit mobil jenis Toyota Kijang DB 1292 MF.
Mereka adalah KB (23), AJ (20), RH (21), SB (18), FA (20).
"Mobil tersebut mengalami pecah kaca, dengan ada lemparan batu pada saat kejadian," jelasnya
Sitepu mengatakan proses penangkapan ini tak lepas juga dari pemerintah setempat baik dari kecamatan, kelurahan dan para kepala lingkungan.
"Jadi kami bersyukur dapat dukungan dari unsur Pemerintahan yang ada," jelasnya.
Tawuran Terjadi Berulang Kali

Tawuran terjadi antara warga lingkungan 4 dan lingkungan 6.
Pantauan Tribunmanado,co,id, saat ini kondisi mencekam sudah reda dan aparat kepolisian masih terus berjaga di lokasi kejadian.
Warga menyebut tawuran tersebut sudah terjadi berulang kali.
"Tawuran ini bukan cuma kali ini terjadi, tetapi sudah berulang kali," ucap Nikson salah satu warga.
Nikson menyebut sudah beberapa orang yang ditangkap sebelumnya.
"Pernah juga tawuran yang lalu dan polisi sudah tangkap para pelaku," ujarnya.
Mewakili warga dia meminta polisi harus menindak tegas para pelaku yang membuat kekacauan ini.
"Kami ingin hidup damai jadi mohon polisi tangkap para pelaku ini dan tidak tegas agar masalah ini bisa selesai," tegasnya.
Puluhan Polisi Masih Berjaga

Dari pantauan Tribun Manado, terlihat ada 10 anggota polisi yang berjaga dengan satu mobil patroli Ditsamapta.
Mereka menggunakan seragam baju lengkap.
"Kami masih akan tetap melakukan siaga, meskipun situasinya reda," jelas seorang anggota polisi, Minggu (13/4/2024).
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait saat dihubungi TribunManado.co.id mengatakan peristiwa tawuran tersebut sudah ditangani.
"Sudah ditangani oleh kami," terang Kombes Julianto Sirait.
Diketahui peristiwa tawuran yang terjadi di jalan Banjer Kecamatan Tikala Kota Manado Sulawesi Utara viral di media sosial.
Dalam video nampak dua kubu warga dari antar lingkungan kampung saling melempar batu sambil berteriak-teriak.(Ren)
Pasca Tawuran di Banjer Manado, Warga: Mereka Tidak Lagi Takut Polisi Jadi Harus Tindak Tegas |
![]() |
---|
Tawuran di Banjer Manado: Pedagang Bakso Nyaris Jadi Korban Panah Wayer, Gerobak Rusak Rugi 5 Juta |
![]() |
---|
Tawuran di Manado Sulut, Ini Kata Pengamat Hukum Eugenius Paransi |
![]() |
---|
Pasca Tawuran, Kondisi Terkini di Jalan Banjer Manado Sulawesi Utara Sudah Berjalan Normal |
![]() |
---|
Peran 7 Pelaku Tawuran di Banjer Sulawesi Utara, Ada yang Bawa Panah Wayer Hingga Merusak Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.