Tawuran di Manado Sulut, Ini Kata Pengamat Hukum Eugenius Paransi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tujuh orang pelaku tawuran di jalan Banjer Kota Manado Sulawesi Utara berhasil diamankan oleh Satreskrim Polresta Manado, Minggu (14/4/2024).

Para pelaku ditangkap oleh kepolisian setelah melihat rekaman CCTV di mana para pelaku terlibat dalam kasus tawuran ini.

Kasat Reskrim Polresta Manado menjelaskan kejadian bermula dari laporan warga lewat Call Center, sekira pukul 05.00 Wita.

Baca juga: Pasca Tawuran, Kondisi Terkini di Jalan Banjer Manado Sulawesi Utara Sudah Berjalan Normal

Kejadian membuat masyarakat di Banjer menjadi resah.

Sehingga masyarakat mendesak pihak kepolisian untuk menangkap semua pelaku terlibat.

Kasus ini juga mendapat sorotan dari Pengamat Hukum di Sulut, Eugenius Paransi SH MH. 

Dosen Hukum di Universitas Sam Ratulangi ini meminta polisi harus menindak tegas para pelaku. 

Menurutnya, penanganan tanggung jawab sosial bukan hanya terletak pada aparat penegak hukum, tapi  terkait juga dengan lembaga-lembaga lain keagamaan dan pendidikan.

Pasalnya, dalam tawuran tersebut di lokasi kejadian pihak kepolisian seakan-akan tidak lagi ditakuti lagi oleh para pelaku kejahatan.

Hal ini tentu harus ada evaluasi peranannya, karena ada kelihatan dampak dari ketidakpercayaan masyarakat kepada  lembaga sosial.

"Masyarakat main hakim sendiri karena salah satunya akibat ketidakpercayaan menyerahkan kepada aparat penegak hukum.

Tapi paling depan tentunya masalah keamanan dan ketertiban adalah pihak Polri," tuturnya, Senin (15/4/2024).

Ia mengusulkan ke depan boleh menggiatkan kembali sistem mapalus Kamtibmas/ Pos Kamling.