Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Daging Babi

Penyebab Harga Daging Babi di Pasar Tradisional dan Swalayan Manado Sulawesi Utara Melambung

Harga daging babi di Pasar Kota Manado, Sulawesi Utara, terus meroket secara signifikan.

IST
Pengamat Ekonomi Sulawesi Utara, Robert Winerungan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga daging babi di Pasar Kota Manado, Sulawesi Utara, terus meroket secara signifikan.

Bahkan pantauan Tribunmanado.co.id, harga daging babi mencapai Rp 225 ribu per kilogram di Pasar Swalayan Manado.

Kenaikan yang drastis ini telah mengejutkan para pembeli yang datang kesana.

Apalagi harga daging babi sebelumnya juga masih mahal, mencapai Rp 130 ribu per kilo.

Menurut pengamat ekonomi Sulawesi Utara, Robert Winerungan, kenaikan harga daging babi ini bisa disebabkan oleh produksi babi yang semakin sedikit.

"Hampir tidak ada lagi peternak babi, kemungkinan karena masih trauma dengan virus babi yang melanda pada pertengahan 2023," ucapnya ketika dihubungi via WhatsApp, Sabtu 13/4/2024.

Ia juga katakan, belum jelas apakah virus babi tersebut masih ada atau para peternak masih merasa was-was.

Winerungan juga menyoroti sulitnya mendapatkan bibit babi, yang menjadi faktor lain yang mempengaruhi ketersediaan daging babi di pasaran.

Dia menekankan perlunya pemerintah untuk memastikan bahwa virus babi telah tidak ada atau dapat diobati.

"Kemudian memastikan ketersediaan bibit babi agar peternak dapat memulai kembali produksi," sambungnya.

Ia menjelaskan proses beternak babi sendiri membutuhkan waktu paling tidak 3-4 bulan sebelum dapat dipanen.

"Dengan demikian, jika peternak baru memulai proses beternak sekarang, panen pertama diperkirakan paling cepat akan terjadi pada bulan Agustus 2024," tandasnya (pet)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved