Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Idul Fitri 2024

Pesan Idul Fitri Steven Kandouw, Idul Fitri Jadi Momen Pertebal Keimanan dan Rasa Kebangsaan

Sebut Steven Kandouw, idul fitri merupakan momen untuk berkontemplasi. Umat diajak merenungi keberadaan diri.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alpen Martinus
HO
Wagub Sulut Steven Kandouw saat menghadiri Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapangan Tikala, Kota Manado, Rabu (10/4/2024) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Idul Fitri adalah momen untuk memperteguh iman serta mempertebal sikap kebangsaan. 

Hal tersebut dikatakan Wagub Sulut Steven Kandouw saat menghadiri Salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapangan Tikala, Kota Manado, Rabu (10/4/2024).

“Tanpa umat Islam, maka provinsi ujung utara Pulau Sulawesi tersebut tidak ada. Begitu juga dengan umat yang lain, semua saling membutuhkan,” kata dia.

Baca juga: Mantan Ketua Bappilu PPP Sambangi Rumah Prabowo di Malam Idul Fitri

Sebut Steven Kandouw, idul fitri merupakan momen untuk berkontemplasi. Umat diajak merenungi keberadaan diri.

“Momentum Idul Fitri memberikan kesempatan kepada kita untuk berkontemplasi atau berkaca diri dengan semua keberadaan kita sebagai pribadi-pribadi, keluarga, suami, istri dan anak-anak maupun sebagai masyarakat, sebagai rakyat Manado, rakyat Sulut dan rakyat Indonesia,” katanya.

Steven berharap, tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.

Umat akan beroleh berkah.

“Kita semua berharap tahun ini pasti lebih baik dari tahun kemarin. Tahun ini kita semua akan lebih baik apalagi untuk tahun depan,” tandas Kandouw.

Selain hadiri Salat Ied, Steven juga pesiar Idul Fitri. Ia bersilaturahmi ke Forkopimda, pejabat dan masyarakat.

Perayaan Idul Fitri di Sulawesi Utara (Sulut) 1445 H 2024 berlangsung khusyuk dalam suasana toleransi, Rabu (10/4/2024).

Umat Kristen turut menjaga pelaksanaan takbiran dan Salat Ied

Di Mesjid Al Jihad Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut, Provinsi Sulut, puluhan personel Panji Yosua GMIM menjaga pelaksanaan salat Ied Rabu pagi.

Tak tanggung - tanggung, personel yang diturunkan berasal dari dua gereja GMIM di seputaran Mesjid Para personel Panji Yosua yang berpakaian hitam - hitam terlihat berjaga jaga di lorong depan Mesjid.

Mereka mengawal jemaah yang datang untuk menyeberang jalan menuju Mesjid. 

Saat jemaah pulang, para personel Panji Yosua membentuk barisan di jalan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved