Meriah, Pemasangan Lampu Jalan di Desa Sapa Raya Minahasa Selatan Sulut Jelang Lebaran, Ini Maknanya

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, warga Desa Sapa Raya, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, menghias desa mereka dengan memasang lampu hias di sepanjanh jalan desa. 

Kegiatan ini sudah dilakukan sejak lama secara turun temurun. 

Namun tahun ini, hiasan lampu jalan terbilang sangat meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini dikatakan langsung oleh Suyut Kamaru selaku Imam Masjid Al Muhajirin Sapa Raya.

Dirinya mengatakan, antusias masyarakat membuat hiasan lampu jalan pada tahun ini, terbilang sangat mewah.

"Hiasan lampu jalan di Desa Sapa Raya, memang tiap tahunnya sudah ada. Namun tahun ini, lebih mewah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Imam.

Tradisi pemasangan lampu hias ini, dilakukan oleh jamaah pada tiga hari sebelum lebaran idul fitri.

"Kalau dulu, tiga hari sebelum lebaran atau malam Nuzulul Quran, kami umat muslim memperingati hari itu dengan menyalakan lampu minyak tanah. Itu tradisi dari suku Gorontalo yang melekat sampai di Desa Sapa.

Namun seiring berjalannya waktu, maka jamaah pun menambahkan dengan hiasan lampu listrik agar terlihat lebih meriah lagi," tambahnya.

Ia mengatakan, dengan memasang lampu-lampu hias ini, guna memberi kesan meriah dan sekaligus sebagai wujud kebahagiaan atau suka cita karena diberi kesempatan bertemu dengan Ramadan dan Idul Fitri.

Menariknya, sumber anggaran dari lampu hias ini, murni atas inisiatif jamaah.

"Jamaah di Desa Sapa Raya, sangat antusias jika dalam hal-hal seperti ini. Mereka tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan dana dari kantong pribadi mereka hanya untuk memeriahkan desa," terang dia. 

Lampu hias pun dipasang di setiap jalan atau gang yang ada di desa. Dengan variasi warna lampu yang variatif.

• Olly Dondokambey Sebut Calon PDIP di Pilkada Manado Sulawesi Utara, Ini Sosoknya