Bencana di Minut
Selain Banjir, Beberapa Desa di Minut Sulawesi Utara Alami Longsor dan Pohon Tumbang
Kaban BPBD Minut, Theodore Lumingkewas saat dihubungi mengatakan, longsor terjadi di tiga Desa yang ada di Minut, Sulawesi Utara.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca extrem curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu 7 April 2024.
Akibatnya, beberapa desa di Minut terjadi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di Likupang.
Kaban BPBD Minut, Theodore Lumingkewas saat dihubungi mengatakan, longsor terjadi di tiga Desa.
"Longsor terjadi di tiga Desa ruas jalan dari antara Kaweruan menuju Likupang, tepatnya di Desa Kaweruan, Paslaten dan Kokoleh 2," kata Kaban.
Kemudian untuk pohon tumbang ada di tiga titik.
"Pohon tumbang ada di jalan antara desa Paslaten dan Likupang, juga di antara desa Marinsow ke Kalinaun dan antara Desa Batu ke Serawet," ucap Theodore.
Kaban BPBD Minut, mengatakan hingga sore ini dirinya masih berada di wilayah Likupang memantau kondisi di lapangan.
"Hingga sore ini masih di Likupang, pantau kondisi di lokasi," kata Kaban.
Kaban menyebut, akibat cuaca ekstream curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa desa terendam banjir.
"Enam desa yang terendam banjir di Likupang yaitu, Desa Maen, Likupang 1, Rinondoran, Maliambao, Kampung Ambong dan Winuri," ungkap Kaban.
Lanjut Kaban, hingga saat ini tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa di lokasi yang sudah saya pantau, dan memang belum ada laporan," tutur Kaban.
Selain itu Kaban menyebut meskipun banjir tak ada rumah yang rusak.
"Tidak ada rumah rusak, hanya terendam banjir," tutup Kaban.
Kaban menegaskan, hingga sore ini personil BPBD dan PUPR Minut terus memantau lokasi longsor, pohon tumbang dan banjir. (fis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.