Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Minut Sulawesi Utara Masih Aman dari Penyakit Campak

Kabupaten Minut Sulawesi Utara, saat ini masih aman dari kasus Campak.Jumlah kasus positif di Minut selama 2024 ini hanya satu

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
fistel mukuan/tribun manado
Kadis Kesehatan Minut, dr Stella Safitri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penyakit Campak, menjadi atensi pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Pasalnya sepanjang Januari-Maret 2024 ada 77 kasus campak di Bitung.

Sehingga kasus ini di kota Bitung masuk Kasus luar biasa (KLB).

Berbeda dengan Kabupaten Minahasa Utara (Minut), saat ini masih aman dari kasus Campak.

"Jumlah kasus positif di Minut selama 2024 ini hanya satu, terjadi di bulan Januari di wilayah kerja Puskesmas Kolongan," kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Minut, dr Stella Safitri.

Namun, dr Stella Safitri katakan status pasien sekarang sudah sehat sejak dan tidak ada penularan.

"Kasus ini terjadi di Desa Watutumou berusia tujuh tahun, jenis kelamin perempuan," sebutnya.

Kadis juga katakan, perempuan tersebut pada 14 Januari diambil slecimen darah.

Lanjut Kadis pada 16 Januari 2024 di kirim ke laboratorium Surabaya.

Menurut Kadis, campak ini disebabkan oleh virus melalui droplet, percikan ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bisa melalui cairan hidung.

"Campak ini salah satu penyakit yang sangat menular dan dapat menghilangkan sistem pertahanan tubuh si penderita," ungkap dr Stella Safitri.

Dengan begitu, dr Stella Safitri menghimbau masyarakat empat hal.

4 himbauan dr Stella Safitri :

1. Meningkatkan cakupan imunisasi campak rubella 100 persen merata untuk membentuk hert inunity kekebalan kelompok.

2. Jika ada pasien demam ruam conjugtivitis segera melapor ke puskesmas dan dinas kesehatan untuk segera di laksanakan tatalaksana pengobatan campak dan pengambilan dan permeriksaan darah/serum untuk memutuskna mata rantai penularan campak.

3. Jika terkena campak hindari kontak dengan sesama apalagi ibu hamil, karena bisa menyebabkan conigital syndrim bagi bayi yang di kandungnya.

4. Makan makanan yang bergizi dan PHBS.(fis)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved