Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TKW

Pilu Nurul Huda TKW di Oman, Curhat Sering Dikeroyok Majikan, Menangis Perlihatkan Luka

TKW bernama Nurul Huda (36) itu membuat video curhat soal keadaannya yang disiksa majikannya di Oman hingga meminta pertolongan

Editor: Alpen Martinus
tribun wow
Ilustrasi TKW 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih banyak tenaga kerja wanita (TKW) yang mendapat perlakuan tak baik.

Mereka kerap mendapatkan penganiayaan dari majikan.

Satu di antaranya dialami oleh Nurul Huda (36), TKW asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Viral TKW Hidup Bahagia Usai Dinikahi Pria Arab, Kini Dijadikan Bak Ratu, Dulu Ketemu Suami di Hotel

Ia bekerja sebagai TKW di Oman.

Nurul menjadi viral lantaran penganiayaan yang ia alami saat bekerja.

Hal tersebut menjadi viral melalui video curhat.

Bahkan dalam video tersebut ia juga meminta pertolongan agar bisa mendapat bantuan.

TKW bernama Nurul Huda (36) itu membuat video curhat soal keadaannya yang disiksa majikannya di Oman hingga meminta pertolongan.

Awalnya wanita asal Kelurahan Kandai Satu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu jadi sorotan lewat video yang beredar di Facebook pada 30 Maret 2024 lalu.

Dalam video berdurasi 6 menit itu Nurul tampak menangis seraya menceritakan keadaannya.

Nurul mengaku jika dirinya disiksa oleh majikannya di Oman.

Nurul bisa membuat video tersebut saat majikannya tak berada di rumah.

Sebab selama ini ia selalu disiksa dan tak bisa berkomunikasi dengan siapapun.

Oleh sebab itu Nurul meminta tolong diselamatkan agar dapat dikeluarkan dari rumah majikannya.

”Assalamualaikum. Semua yang bekerja di Oman, tolong share video ini, ya. Ada kejadian di rumah, saya disiksa sama majikan, sama anaknya. Di saat suaminya sedang keluar, mereka mengeroyok saya,” kata Nurul sambil menangis sesenggukan.

Nurul menunjukkan bekas kekejaman dari sang majikan.

Di awal video, ia memperlihatkan pelipis kirinya memar, terlihat seperti luka.

Ia mengadu bahwa sudah tak kuat kerja di Oman.

Menurut Nurul ia sudah berniat untuk keluar dari rumah tersebut, tetapi suami majikan menahannya.

Nurul terus menangis. Air matanya tampak meleleh membasahi pipinya.

Nurul meminta agar videonya dibagikan hingga didengar.

”Aku mau kabur. Tapi rumahnya dikunci semua. Tolong di-share teman-teman, kakak-kakak saya, saudara saya. Terutama yang kerja di Oman, tolong saya,” kata Nurul.

Bukan tanpa sebab, Nurul meminta pertolongan karena tak kuat berkali-kali menerima penyiksaan oleh sang majikan.

Bahkan fisik dan batinnya tak lagi mampu menahan ulah kekejaman sang majikan.

Ia meminta tolong lewat videonya untuk diviralkan dan berharap pihak KBRI mengetahuinya.

”Tetapi saya sabar. Tolong, tolong teman-teman yang di Oman, kasih tahu KBRI, tolong bantu saya keluar dari rumah ini. Rumah ini sudah dikunci semua,” kata Nurul.

Dalam video itu, Nurul terdengar tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa Mbojo (bahasa Bima). Ia terdengar menyebut nama anggota keluarga.

”Kakak kirim nomor Whatsapp. Biar saya kirim lokasi. Bawa polisi. Bawa polisi,” kata Nurul.

Selain disiksa, kata Nurul, gajinya juga dibayar setengah-setengah oleh majikan.

”Jadi, saya tidak tahu, ada niat apa mereka sama saya,” kata Nurul.

Diketahui bahwa video itu sudah disaksikan lebih dari 1 juta kali dan menuai 6 ribu komentar dan dibagikan lebih dari 27 ribu kali.

Hingga akhirnya diketahui jika saat ini Nurul berhasil diselamatkan.

Dilansir dari Kompas.com, Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Miftahul Suadah membenarkan adanya kasus dugaan penganiayaan yang dialami Nurul Huda di Negara Oman.

Pihaknya langsung mendatangi pihak keluarga korban di Kelurahan Kandai I, Kecamatan Dompu bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Dompu.

Disnakertrans langsung bersurat ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak terkait untuk memberikan bantuan.

Sehari setelah vidionya beredar luas, tepatnya pada Minggu (31/3/2024) kemarin, keberadaan Nurul Huda ditemukan oleh pihak KBRI di Negara Oman.

"Setelah ditemukan di rumah majikan, dia kemudian diamankan di hotel setempat untuk persiapan pemulangan," kata Miftahul Suadah saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024).

Menurut informasi dari pihak KBRI, lanjut dia, Nurul Huda rencananya diberangkatkan hari ini dari Oman menuju Indonesia.

Setelah tiba di Jakarta, Nurul Huda akan diterbangkan ke Lombok lalu kemudian dijemput BP2MI Mataram untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Dompu.

"Sampai di Lombok nanti akan dijemput BP2MI lalu dibawa ke Dompu. Dia ini sudah lama kerja di Oman, dari tahun 2015 dan tidak pernah pulang," kata Miftahul Suadah.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved