Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kotamobagu Sulawesi Utara

Cerita Adinda Yulianti Mahasiswi Kotamobagu Sulut: Saya Ingin Buktikan Anak Nelayan Bisa Sukses

Mahasiswi asal Kotamobagu Sulawesi Utara Adinda Yulianti menuturkan kisahnya kepada TribunManado sebagai keluarga kurang mampu.

Dokumentasi Adinda Yulianti
Adinda Yulianti Mahasiswi Kotamobagu Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Adinda Yulianti, seorang mahasiswi dari Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara menceritakan kisah hidupnya sebagai seorang anak dari keluarga kurang mampu. 

Kepada TribunManado.co.id, Rabu (3/4/2024), Ayu sapaan akrabnya menuturkan, ayahnya seorang nelayan, sementara ibunya seorang Ibu Rumah Tangga. 

Mahasiswi di Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) ini mengatakan, sebelum menjadi seorang mahasiwi dirinya pernah bekerja paruh waktu. Waktu itu ia baru duduk di bangku kelas 1 SMA.

Pekerjaan itu terpaksa dilakoninya demi menambah penghasilan di masa awal Covid 19 mewabah pada tahun 2020. 

"Saya mulai mencari pekerjaan. Sambil saya bersekolah saya menjadi seorang pekerja di salah satu caffe yang ada di kota kotamobagu sambil saya berjualan online," kata perempuan 21 tahun ini. 

Warga Kelurahan Motoboi Kecil, Kota Kotamobagu ini menuturkan, dirinya sering diremehkan, termasuk oleh lingkungan pertemanannya lantara latar belakan keluarga yang kurang mampu. 

Namun, Ayu tak patah semangat. Dirinya bertekad untuk bisa sukses. 

"Masih teringat jelas di ingatan saya sampai saat ini kata-kata dari seorang teman saya semasa saya masih bersekolah di sekolah dasar: jangan berteman dengannya, papanya hanya nelayan," tutur perempuan yang hobi memasak dan jalan-jalan menikmati indahnya alam ini. 

Ayah mengajarkan Ayu tentang berusaha

Sedari kecil, hidup Ayu sudah keras. Sebelum menginjak usia remaja, ia membantu ayahnya berjualan ikan keliling. 

"Saya membawa ikan dalam wadah dan ditetang di atas kepala saya." ujar Ayu.

Meski begitu, Ayu mengaku tidak malu. Ia justru merasa bangga. Karena sejak itu, ia mulai belaja menghasilkan uang sendiri, tidak hanya tahu minta-minta ke orang tua. 

"Karena ayah saya mengajarkan jika ingin mendapatkan apa yang kita mau maka kita harus berusaha," ujar Ayu.

Mulai saat itu, Ayu yang bercita-cita menjadi seorang akademisi ini pun bertekad untuk mengangkat derajat orang tuanya.

"Saya ingin membuktikan kepada mereka bahwa anak seorang nelayan juga bisa menjadi sukses," ucapnya.

Ayu berharap, suatu hari nanti dirinya bisa membahagikan dan membanggakan kedua orang tua, serta bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang. 

"Semoga selalu menjadi orang yang menjunjung tinggi harkat dan martabat orang tua serta keluarga dan terutama untuk menjadi orang yang berguna bagi orang banyak," tuturnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved