Gibran Bicara Pertemuan Prabowo-Megawati, Begini Analisa Adi Prayitno
Adi Prayitno mengatakan, keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang paling disorot di tengah isu pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang paling disorot di tengah isu pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
Prabowo sebagai presiden terpilih dan Megawati selaku ketua umum partai politik pemenang Pemilu 2024, PDIP.
"Paling disorot keluarga Pak Jokowi, Mas Gibran (Rakabuming) salah satunya," ujar Adi dikutip dari Kompas.tv pada Senin (1/4/2024).
Lanjut dia, di satu sisi, sejak beberapa waktu lalu Jokowi terindikasi ingin bertemu Megawati tapi masih tertutup pintu.
"Tapi pada saat bersamaan, PDIP seakan membuka pintu bagi Prabowo untuk bertemu Megawati," kata Adi.
Kata dia, ini semacam konfirmasi pernyataan elite PDIP beberapa waktu lalu bahwa PDIP dengan Partai Gerindra dan Prabowo tidak ada masalah.
"Yang ada masalah itu Pak Jokowi dengan keluarga besar (PDIP). Jadi kalau ada pertemuan Prabowo-Megawati bagus, tidak ada hubungan dengan Jokowi," ucap pengamat politik ini.
"Yang kedua, inilah khas komunikasi anak muda dalam politik sekarang ini. Pendek, simpel dan to the point," kata Adi.
Ketika Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Harto Kristiyanto "menyerang" Gibran, tak ada serangan pabik. "Jawabnya singkat, minta maaf dan terima kasih atas masukannya.
Menurut Adi, inilah orginalitas dari Gibran. "Bagi Gibran Pilpres 2024 sudah usai tak perlu lagi diperdebatkan dan dirugikan," ucapnya.
Gibran yang juga wakil presiden terpilih sempat menanggapi isu pertemuan Prabowo dan Megawati. Putra sulung Jokowi ini berharap pertemuan Prabowo dan Megawati segera terwujud.
Hubungan Prabowo dan Megawati sudah berlangsung sejak lama. Keduanya pernah satu paket pada Pilpres 2009.
Ketika itu, Megawati sebagai Capres dan Prabowo sebagai Capres pada Pilpres 2009. Paslon Mega-Pro ini kalah dari Paslon petahana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
Pada Pilpres 2014, 2019 dan 2024, Prabowo dan Megawati pisah jalan. Prabowo maju sebagai Capres, Megawati mengusung Jokowi sebagai Capres sebanyak dua kali.
Teranyar, Megawati mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sedangkan Prabowo maju bersama Gibran yang akhirnya memenangkan kontestasi.
(Tribun)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.