Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Haji Sulaiman Pengusaha Viral Bagi-bagi Rp 50 Ribu ke Jamaah Tarawih, Terungkap Sumber Uangnya

Sosok Haji Sulaiman tengah viral di media sosial. Haji Sulaiman adalah pengusaha yang bagi-bagi uang Rp 50 ke jamaah tarawih di masjidnya.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Surya.co.id
Sosok Haji asal Malang yang bagi-bagi uang saat Ramadhan 2024. Haji Sulaiman asal Malang mendadak bikin publik penasaran karena bagikan uang Rp 50 ribu ke jemaah yang tarawih, ini sumber kekayaannya. 

Subuh jumat 50.000

Ngaji ashar 20.000

Tadarus akhir bulan (sembako, baju, sarung, uang)", melansir dari TribunJabar.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, Haji Sulaiman adalah owner atau pemilik CV Sayap Mas Nusantara.

Dari laman resminya, Sayap Mas Nusantara adalah sebuah perusahaan yang beroprasi di bidang manufaktur.

Sosok Haji Sulaiman memang dikenal dermawan di Malang.

Tahun lalu, Haji Sulaiman memberikan zakat Rp 100 juta ke Baznas Kabupaten Malang.

Selain itu, pada acara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Haji Sulaiman menggelar kegiatan jalan sehat dengan beragam hadiah.

Sedikitnya ada 500 doorprize dan beberapa hadiah utama dalam kegiatan tersebut.

Haji Sulaiman juga kerap disambangi pejabat diantaranya Bupati Malang HM Sanusi dan Ketua DPD RI Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Dilansir dari laman resminya, Bupati Malang HM Sanusi beserta Istri, Hj. Anis Zaida Sanusi, menghadiri rangkaian acara peringatan HUT ke-5 CV Sayap Mas di kawasan pabrik CV Sayap Mas Nusantara, Jl Mendilsari, Sabtu (24/12/2022) pagi.

Pada kesempatan lain, hadir dalam kegiatan jalan sehat yang digelar CV Sayap Mas Nusantara pada 21 Agustus 2022.

Sementara pada artikel lain, tampak La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambangi pabrik V Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang beberapa tahun lalu.

Dalam keterangan tertulis, LaNyalla mengapresiasi pabrik rokok CV Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang, karena mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat pada masa pandemi COVID-19.

“Ini sudah bagus, karyawan masih bisa bekerja dengan prokes ketat. Mengharuskan karyawan menggunakan masker, penerapan ‘social distancing’ dan menyediakan tempat cuci tangan. Apalagi menurut informasi, seluruh karyawan di sini sudah divaksin,” ujar LaNyalla saat itu.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved