Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PKN Kelas 9 SMP Semester 2, Pembahasan di Halaman 167

Berikut ini merupakan kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) untuk kelas 9 SMP.

Editor: Ventrico Nonutu
freepik.com
Ilustrasi belajar. Kunci Jawaban Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Kelas 9 SMP Semester 2. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) untuk kelas 9 SMP.

Kunci jawaban kali ini digunakan di semester 2.

Pembahasan materi terdapat di halaman 167.

Sebelumnya siswa diminta untuk mengerjakan terlebih dahulu soal yang ada.

Kemudian wali siswa bisa menggunakan kunci jawaban ini untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.

Adapun pada halaman 167 terdapat tugas mandiri 6.2 tentang riwayat perjuangan.

Berikut soal dan kunci jawabannya.

Soal

Buatlah karangan sebanyak 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) paragraf yang menceritakan riwayat perjuangan dan keteladanan dari para tokoh bangsa yang berjuang mempertahankan keutuhan NKRI pada awal kemerdekaan. Pilihlah satu tokoh dari beberapa tokoh berikut ini.

1. Ir. Soekarno

2. Drs. Mohamad Hatta

3. Jenderal Sudirman

4. KH. Agus Salim

5. Sutan Syahrir

6. Mr. Mohammad Roem

7. Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Jawaban

Jenderal Sudirman

Jenderal Sudirman bernama asli Raden Soedirman. Beliau dilahirpan pada tahun 1916 tepatnya pada tanggal 24 Januari.

Kemudian beliau wafat pada usia 34 di tahun 1950. Sudirman adalah perwira tinggi kebanggan Indonesia.

Ia didaulat sebagai panglima besar dari masa revolusi Indonesia yang sangat dihormati dan disegani.

Pada mulanya Sudirman menjadi pemimpin organisasi bernama Kelompok Pemuda Muhammadiyah di tahun 1937.

Kemudian ketika Jepang berkuasa, ia pun bergabung dengan PETA bentukan Jepang.

PETA ini adalah singkatan dari Pembela Tanah Air. Sudirman sendiri diberi jabatan sebagai komandan battalion untuk wilayah Banyumas.

Bersama dengan kawan-kawan di PETA, Sudirman melakukan sejumlah pemberontakan.

Oleh sebab itu ia ditangkap dan selanjutnya diasingkan di wilayah Bogor. Sesaat setelah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 1945, Sudirman kemudian melarikan diri dan berangkat ke Batavia mencari Soekarno yang saat itu sudah menjabat sebagai presiden.

Selanjutnya Sudirman menjalankan tugas sebagai penanggungjawab divisi milter.

Tanggal 12 November pada tahun 1945, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Besar pertama Indonesia.

Pada masa ini, tentara sekutu (Inggris) kembali datang ke Indonesia dan Sudirman pun memerintahkan agar diperangi.

Maka tercetuslah Pertempuran Ambarawa.

Selanjutnya Belanda pun menyerang Indonesia dengan Agresi Militer I dan Agresi Militer II.

Sudirman sendiri menjadi pemimpin pasukan gerilya menghadapi serangan dahsyat tersebut meski ia dalam keadaan sakit (TBC).

Meski harus ditandu dalam gerilya namun semangatnya melawan tak padam.

Ia bertahan dan wafat sebulan setelah Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia.

Jenderal Sudirman adalah teladan terbaik bagi anak bangsa.

Kecintaannya pada tanah air membuat ia rela berkorban apapun termasuk waktu, harta, tenaga dan nyawa.

Selain itu, meski dihimpit kesulitan dalam berjuang namun ia teguh penderian dan tidak goyah walau sedikitpun.

Sungguh Sudirman adalah sosok mulia yang patut dicontoh.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved