Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa Islam

Tata Cara Sholat Tasbih Siang dan Malam Hari, Lengkap dengan Niat dan Waktu yang Pas untuk Salat

Sholat Tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik pada siang hari maupun malam hari, asalkan tidak pada waktu yang dilarang untuk sholat.

|
Editor: Indry Panigoro
freepik.com
FOTO ILUSTRASI - Sholat Tasbih 

"Satu sholat yang akan menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang.

Ini ada ibadah yang menghapus dosa, tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya," jelas Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa dengan membaca tasbih sebanyak 75 kali dalam setiap rakaat, totalnya akan menjadi 300 kali tasbih.

"Sebab, ini awal tahun akhir tahun, kita ingin Allah mengampuni dosa kita, awwalahu wa akhirahu, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan," ungkap Gus Baha.

Waktu Sholat Tasbih

Sholat Tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik pada siang hari maupun malam hari, asalkan tidak pada waktu yang dilarang untuk sholat.

Pada siang hari, sholat Tasbih dilakukan dalam empat rakaat dengan satu salam.

Sedangkan pada malam hari, sholat Tasbih dilakukan dalam empat rakaat, tetapi setiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam.

Mengutip NU Online, Imam Nawawi berpendapat bahwa ada perbedaan tata cara pelaksanaan salat tasbih saat siang dan malam hari.

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyatakan salat tasbih bisa dikerjakan dengan tata cara berikut ini:

  • Dilaksanakan 4 rakaat dalam 1 atau 2 kali salam.
  • Tata cara untuk salat tasbih malam, jumlahnya terbagi menjadi 2, yaitu masing-masing 2 rakaat.
  • Diperlukan 300 kali tasbih yang diucapkan dibagi menjadi 4 rakaat, sehingga 1 rakaatnya berjumlah 75 tasbih.
  • Jumlah 75 tabih dipecah untuk setiap gerakan salat.
  • Dalam satu gerakan salat, tasbih yang diucapkan sebanyak 10 sampai 15 kali.

Tata cara salat tasbih juga tertuang dalam kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:

و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة

Artinya: “Dan (termasuk salat sunah) adalah salat tasbih, yaitu salat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.

Di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali.

Maka itu, semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).

Bacaan Tasbih

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved