Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Prabowo Banjir Ucapan dari Pemimpin Dunia, Pengamat: Menambah Legitimasi Hasil Pilpres 2024

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ucapan selamat dari para pemimpin dunia dapat menambah legitimasi hasil Pilpres 2024.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado/@prabowo
Prabowo Subianto berbicara via telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ucapan selamat dari para pemimpin dunia dapat menambah legitimasi hasil Pilpres 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Prabowo Subianto banjir ucapan selamat dari para pemimpin dunia. Terakhir Raja Abdullah II dari Yordania.

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ucapan selamat dari para pemimpin dunia dapat menambah legitimasi hasil Pilpres 2024.

Dia mencontohkan ucapan selamat dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan berpengaruh domestik terhadap masyarakat Indonesia.

"Ucapan selamat dari Presiden Turki, Uni Emirat Arab dan negara di Timur Tengah tentu berpengaruh besar. Tokoh-tokoh dunia Islam tersebut disegani masyarakat Indonesia termasuk mereka yang masih menganggap Pilpres 2024 curang," ujar Burhan dikutip dari YouTube TVOne, Rabu 13 Maret 2024.

Di tempat terpisah, Kepala Staf Presiden Moeldoko menanggapi banjirnya ucapan selamat kepada Prabowo.

Diketahui, ucapan selamat itu berdatangan meski hasil hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi hasil resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 belum keluar.

Menurut Moeldoko, hal itu tidak menjadi masalah. Ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran merupakan hak individu.

"Saya pun mengucapkan selamat kan enggak ada masalah. Itu, dasarnya adalah keyakinan masing masing," kata Moeldoko saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Menurut Moeldoko, pemberian ucapan selamat adalah hak prerogatif perorangan, termasuk jika ia yang menyampaikan ucapan selamat tersebut.

"Saya kira itu hak prerogatif perorangan yang tak bisa dicampuri orang lain. Siapa pun menyampaikan sesuatu sudah sesuai keyakinannya, kan boleh," tutur Moeldoko.

Lebih lanjut, ia pun tidak mempermasalahkan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran dari tokoh politik luar negeri.

Menurut Moeldoko, para tokoh politik dan pimpinan negara luar sudah mengkalkulasi hasilnya meski hasil resmi KPU belum diumumkan.

"Kalau disampaikan oleh kepala negara dari luar, beliau-beliau sudah mengkalkulasi dan punya pandangan sendiri. Kita tak bisa mengomentari itu. Hak sepenuhnya ada di kepala negara itu," jelas Moeldoko.

Sebagai informasi, sejumlah pihak termasuk kepala negara dari berbagai negeri sudah mengucapkan selamat terpilih menjadi presiden kepada Prabowo.

Belum lama ini, Prabowo mendapat ucapan selamat dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Orang nomor satu di Prancis itu menghubungi Prabowo pada hari Jumat (8/3/2024), memanggilnya dengan panggilan rekan. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved