Cewek Manado Michella Halim Minta Pemerintah Giat Kontrol ke Pasar Pasca Harga Beras dan Telur Naik

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Kenaikan harga beras dan telur disejumlah pasar tradisional di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. 

Salah satunya dari Michella Halim. Gadis asal Manado tersebut ikut mengomentari harga beras yang naik hingga Rp 17 ribu perkilogramnya. 

Kenaikan harga beras dan telur sangat berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya warga Kota Manado.

Apalagi beras dan telur termasuk dalam kebutuhan pokok masyarakat saat ini. 

"Kalau harga jualnya mahal tentu akan berdampak pada masyarakat kurang mampu.

Karena yang merasakan efeknya adalah warga di kelas menengah kebawah," ujarnya via telepon, Senin 11 Maret 2024. 

Alumni Fakultas Hukum Unsrat Manado ini menambahkan kenaikan beras juga akan berdampak pada peningkatan inflasi.

Untuk itu, gadis kelahiran Palu, 30 Mei 2000 meminta agar pemerintah mencari solusi yang konkret dan efektif.

Putri dari Fransiska Welang dan (Alm) Hendra Halim ini mengingatkan agar pemerintah baik pusat maupun Kabupaten/Kota bisa giat turun ke distributor dan pasar-pasar tradisional. 

"Pemerintah harus sering turun ke distributor cari tahu apa masalahnya hingga  harganya naik drastis. Jangan sampai ada praktek penimbunan yang merugikan masyarakat," tegasnya. 

Pemilik zodiak Gemini tersebut juga menghimbau agar pemerintah memperkuat dan memperhatikan produksi pertanian dan peternakan. 

Agar supaya, Indonesia tak lagi impor beras dari luar negeri. 

"Bagi saya kalau petani padi bisa kita perhatikan dan lahan-lahan tidur yang ada di Indonesia bisa diberdayakan, maka kelangkaan beras ini bisa teratasi," tegas staff admin di Parafone Grup IT Center Manado itu. (Nie)