Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok SNF, Wanita di Bekasi yang Tega Bunuh Anaknya yang Masih 5 Tahun, Akui Dapat Bisikan Goib

Bukannya merasa bersalah telah menghilangkan nyawa buah hatinya, SNF justru tertawa saat diperiksa polisi.

Editor: Indry Panigoro
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Sosok Ibu Tega Bunuh Anak di Bekasi, Tertawa Ngaku Dapat Bisikan Goib, Ternyata Istri Pendakwah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral seorang wanita tega bunuh anaknya di Bekasi, Jawa Barat.

Pelaku berusia 26 tahun berinisial SNF itu tega menghabisi nyawa anaknya yang masi berusia 5 tahun.

Korban adalah bocah berinisial AAMS.

AAMS ditemukan tak bernyawa di Perumahan Burgundy, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Korban dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri saat tengah tertidur.

Kejadiannya terjadi di rumahnya korban.

Korban tewas dengan 20 tusukan.

"Dari hasil pengakuan (SNF bunuh anaknya) pada saat (korban) tidur," kata Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satrya Triputra kepada wartawan, Kamis.

Bukannya merasa bersalah telah menghilangkan nyawa buah hatinya, SNF justru tertawa saat diperiksa polisi.

Dari kondisi tersebut, Wira menduga pelaku mengalami depresi.

"Kondisi yang bersangkutan masih stabil dan mohon maaf tadi pada saat diambil keterangan sedikit agak tertawa," ungkap Wira dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024).

Terkait sikap SNF tersebut, Wira mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan asosiasi psikologi forensik untuk mengecek kejiwaan pelaku.

Sosok Ibu Tega Bunuh Anak di Bekasi, Tertawa Ngaku Dapat Bisikan Goib, Ternyata Istri Pendakwah
Sosok Ibu Tega Bunuh Anak di Bekasi, Tertawa Ngaku Dapat Bisikan Goib, Ternyata Istri Pendakwah (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Menurut Wira, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib hingga akhirnya membunuh anak kandungnya.

"Hasil wawancara sementara bahwa pelaku mendapatkan bisikan gaib," jelas Wira.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati, mengatakan, kabar kasus pembunuhan ini terungkap melalui orang kepercayaan ayahnya.

Suaminya berinisial MAS, sosok sang ayah diketahui merupakan seorang pendakwah.

Dari pernikahannya, pelaku dan suami dikaruniai dua anak. Sementara, korban AAMS merupakan anak sulung.

Di sana, dia tinggal bersama kedua orang tuanya serta satu orang adik yang masih berumur sekitar dua tahun.

Pada saat kejadian, ayah korban sedang berada di Medan dan mendapat kabar ada yang tak beres di kediamannya.

Ia lantas meminta orang kepercayaannya untuk datang mengecek rumah, sesampainya di sana pelaku SNF enggak membukakan pintu.

"Ada kepercayaan pak Ustad (ayah korban MAS) itu datang ke sini, ke rumahnya. Di rumahnya itu tinggal saudaranya dari suami, dengan istri dan kedua anaknya," kata Yuliati.

Kabar buruk yang diterima ayah korban diperkirakan dari saudaranya yang berada di rumah, ia diduga tak bisa berbuat banyak setelah mengetahui korban tewas ditikam.

Sahabat sang suami sempat dilarang masuk ke dalam rumah oleh terduga pelaku, dia akhirnya melapor ke sekuriti setempat.

Hal yang sama diterima sekuriti, mereka akhirnya melapor ke Polsek Bekasi Utara lantaran melihat gelagat mencurigakan.

Setelah Polisi datang, terduga pelaku akhirnya mau membukakan pintu dan mendapati korban tewas di kasurnya bersimbah darah.

Kemudian saat dicek ke TKP, ditemukan korban AAMS sudah terbaring di kamar lantai 2.

"Sudah terbaring di tempat tidur besar," kata Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati.

Penyidik Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota lanjut Wira, masih terus mendalami keterangan terduga pelaku.

Pihaknya belum dapat menarik kesimpulan lebih jauh, saat diperiksa penyidik terduga pelaku menunjukkan gelagat tak wajar.

"Kondisinya tadi dimintai keterangan oleh tim penyidik dari PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), kondisi yg bersangkutan masih stabil dan mohon maaf tadi pada saat diambil keterangan sempat ketawa," jelas dia.

(Tribun Sumsel/Aggi Suzatri/Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Bangkapos.com)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved