Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Ketua Umum Partai Golkar

Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar, Bersaing dengan Tiga Menteri di Kabinet

Jokowi masuk bursa calon partai Golkar. Kemungkinan bakal bersaing dengan tiga menterinya di Kabinet Indonesia Maju julid II.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com
Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar, Bersaing dengan Tiga Menteri di Kabinet 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu Presiden Jokowi masuk bursa calon partai Golkar semakin kencang berhembus.

Bahkan Jokowi kemungkinan bakal bersaing dengan tiga menterinya di Kabinet Indonesia Maju julid II.

Sorotan Jokowi berpeluang bersaing dengan tiga menterinya itu setelah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan kesiapannya maju dalam munas partai Golkar tahun ini.

Bamsoet menyatakan siap menghadapi Airlangga Hartarto dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Munas yang akan digelar tahun ini.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memastikan dirinya akan maju pada Munas yang rencananya akan digelar pada Desember mendatang.

Bamsoet juga mengungkapkan setidaknya ada empat nama yang telah dipastikan maju dalam bursa calon ketua umum partai berlamban beringin itu.

Selain dirinya dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, ada nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK).

"Setidaknya santer empat suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum Munas tahun ini.

Ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil, dan ada saya," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Jumat (8/3).

Bamsoet dan Airlangga Hartarto.
Bamsoet dan Airlangga Hartarto. (Nasional Kompas)

Bamsoet tak bicara lebih jauh soal persiapan dirinya untuk kembali maju sebagai calon ketua umum dalam Munas mendatang.

Termasuk saat ditanya ihwal konsolidasi dukungan dari kader Golkar.

Bamsoet mengaku saat ini partainya masih fokus mengawal hasil pemilu. Dia ingin presiden terpilih dan dilantik dengan baik dan kondusif.

"Ya kita banyak berdoa agar hasil pemilu ini sesuai dengan harapan kita semua, presiden dilantik dengan baik, suasana politik kondusif, nah baru kita bicara tentang Munas," katanya.

Sementara mengenai isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dimajukan menjadi calon ketua umum Golkar, Bamsoet meminta hal tersebut sebaiknya ditanyakan langsung kepada Jokowi.

"Kalau Golkar sih terbuka. Sebagaimana posisi ketua umum kami, maka kita sebagai partai terbuka menerima siapa saja," ujar Bamsoet.

Sebelumnya mantan sekretaris jenderal Partai Golkar, Idrus Marham Partai Golkar mengatakan Golkar memiliki mekanisme pemilihan ketua umum yang dilakukan lewat forum Munas.

Ia menjelaskan, syarat untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Namun, Munas dapat menjadi forum untuk mengubah AD/ART tersebut.

"Ini semua bisa dibicarakan, pengambil keputusan tertinggi ada di Munas.

Jangankan itu, masalah ketua umum, jangankan itu, AD/ART saja bisa diubah," ujar Idrus di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (29/2).

Hal tersebut dikatakan Idris menjawab isu yang menyebut Presiden Jokowi ingin menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

"Artinya tertinggi, betul itu (Munas), bagaimana Golkar ke depan, nasibnya ada di Munas sebagai lembaga tertinggi tertentu," sambungnya.

Diketahui, saat ini status Jokowi di PDI Perjuangan memang tidak jelas.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada November 2023 lalu sempat menyatakan bahwa Jokowi masih berstatus sebagai kader PDIP.

Menurutnya, belum ada keputusan lain dari partai.

"Pak Jokowi merupakan Presiden dari PDIP yang kemarin kami usung dan kami dukung. Jadi posisi sampai hari ini masih seperti itu," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Di sisi lain Jokowi sendiri kemarin sempat bergurau menanggapi isu dirinya akan masuk dan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Gurauan Jokowi itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo, saat mendampingi Kepala Negara melakukan kunjungan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (8/4).

Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar, Bersaing dengan Tiga Menteri di Kabinet
Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar, Bersaing dengan Tiga Menteri di Kabinet (Sekretariat Kabinet/Foto: Agung/Humas)

Dito mengungkapkan hal itu terjadi saat Jokowi makan siang di Omah Ingkung, Kecamatan Karanganyar, setelah salat jumat.

"Tadi makan siang Bapak Jokowi sempat bergurau masalah itu (masuk Golkar)," kata Dito. Menurut Dito, Jokowi balik bertanya siapa yang membuat isu tersebut.

"Tadi, Pak Jokowi malah bertanya kepada saya, itu siapa yang isu, kok bisa seperti itu ya, itu gurauan ya," kata Dito, sambil tertawa.

Secara pribadi Dito mengaku senang jika Jokowi benar akan berlabuh ke partai berlogo pohon beringin itu.

"Prinsipnya senang, apabila Pak Jokowi ingin masuk Golkar," kata dia. Dito mengatakan saat ini Jokowi sedang merangkul partai-partai yang membantunya selama memimpin Indonesia. Dito menyebut, isu-isu yang menerpa Presiden Jokowi merupakan dinamika politik saat ini.

"Ya namanya ini selesai pemilu banyak sekali isu-isu politik dan khususnya partai yang diangkat untuk ya, mencari dinamika," kata dia.

"Insya Allah, alhamdulillah saat ini Partai Golkar dalam situasi yang kondusif dan ini baru saja menyelesaikan proses pemilu yang baru menyelesaikan pemilu," ujar dia.(tribun network/mam/dod)

Baca juga: Perolehan Suara Sementara 4 Ketua Umum Partai yang Berkontestasi di Pemilu 2024

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved