Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2024

Pengamat Ragukan PSI Lolos ke Senayan, Begini Penjelasan Kader PSI

Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi sorotan publik. Elektabilitas PSI bersama Partai Gelora dan PKB naik melampui quick count.

|
Editor: Lodie Tombeg
Tangkapan layar situs KPU
Hasil Pemilu 2024 versi real count Sirekap KPU. Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi sorotan publik. Elektabilitas PSI bersama Partai Gelora dan PKB naik melampui quick count. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi sorotan publik. Elektabilitas PSI bersama Partai Gelora dan PKB naik melampui hasil hitungan quick count lembaga survei.

Sebaliknya PKS, jauh di bawah hasil hitungan cepat. 

Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menyebut bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) punya sejarah lolos ke parlemen meski diragukan lembaga survei.

Menurutnya hal itu yang tak dimiliki PSI yang saat ini perolehanan suaranya menjadi anomali antara quick count dan Sirekap.

"PPP itu punya sejarah yang sama di 2019. Semua quick count lembaga survei menyebut nggak lolos, tapi akhirnya lolos juga," kata Ray, Selasa (5/3/2024).

Kemudian diungkapkannya minimal PPP sudah pernah dapat keterpilihan sebesar 4 persen di pemilihan umum.

"Sama seperti PDIP, seturun-turunnya sekarang ini 17 persen itu sudah pemilih solid, susah berubah," jelasnya.

Tetap kata Ray, perolehan suara PSI di Sirekap menjadi pertanyaan.

"Kalau kayak PSI langsung dari 1,8 persen (2019), di quick count 2,6 lalu. Tiba-tiba melonjak jadi mau 4 persen, kan jadi pernyataan," jelasnya.

Sementara itu menurut Ray jika ada kenaikan suara PPP dari hasil quick count ke Sirekap. Hal itu bisa dipahami karena dalam margin of error 1 persen quick count lembaga survei.

Sebelumnya juru bicara PSI, Irma Hutabarat tak mempermasalahkan jika nantinya ada audit memeriksa lembaga survei dan KPU terkait hasil perolehan partainya di Pemilu 2024.

Irma menjelaskan bahwa tak hanya partainya, dalam perhitungan cepat lembaga survei Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

“Bukan hanya PSI. PPP juga nggak lolos dari quick count,” kata Irma di Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).

Ia menjelaskan jika ingin mengaudit silahkan diperiksa KPU dan Bawaslu untuk bisa mendapatkan kejelasan.

“Jadi kita melihatnya dalam hal ini aja kalau mau diaudit silahkan. Panwaslu, Bawaslu dan KPU diaudit,” tegasnya.

(Tribunnews.com Rahmat W Nugraha)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved