Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Masih Ingat Aini Dulu Hamil Ngidam ke Pantai Tengah Malam? Begini Kondisi Bayinya!

Kabar tentang Aini, seorang ibu hamil yang telah lama tidak terdengar, kini kembali mencuat dengan cerita yang mengejutkan.

Editor: Alexander Pattyranie
YouTube
Ditugaskan Datangi 99 Pantai & Kuburan, Aini Ibu Hamil Viral Tak Bisa Dirukiyah, Ustaz Angkat Tangan. 

"Alhamdulillah La Sea Sudah hadir di dunia ini pada hari minggu, 18 febuary 2024 , Semoga La Sea bisa jadi anak yang berguna bagi orang tua, keluarga, makhluk hidup, agama nusa dan bangsa. Maaf baru upload tiktok lagi karena banyak banget kejadian yang ngebuat aku gak bisa terlalu sering pegang handphone," ungkap Aini dilansir TribunnewsBogor.com.

Usai membagikan kabar bahagia, Aini pun mengurai kondisi miris sang bayi.

Bak mewarisi teror yang dialami Aini, La Sea turut merasakan hal-hal tak wajar kendati usianya masih bayi.

La Sea mengalami teror tak wajar yakni tangannya tiba-tiba mengeluarkan darah tanpa luka.

"Sekarang ketika La Sea lahir ke dunia, banyak serangan yang menimpa La Sea. Telapak tangan tiba-tiba keluar darah tanpa ada luka. Setelah dibersihkan tisu, tiba-tiba darahnya hilang bersih di tisu," pungkas Aini.

Tak cuma tangan, kaki La Sea juga mengeluarkan darah yang disertai bau tak sedap.

Tapi anehnya, saat serangkaian teror itu menimpa La Sea, bayi Aini itu tidak menangis sama sekali.

"Hari ini jam 15.01 tiba-tiba kakinya berdarah yang tercampur lendir tanpa ada luka. Baunya anyir banget. Dan La Sea pun anteng aja enggak nangis. Kejadian ini gak cuma satu kali," kata Aini.

Selain itu, La Sea juga sempat mengalami kondisi aneh yakni punggungnya basah.

"Sering juga punggungnya basah kuyup sampai tembus kasur. Pas dicek La Sea gak pipis, kalau keringetan juga gak mungkin tembus kasur karena pakai perlak," ujar Aini.

Teror yang paling membuat Aini takut adalah saat ia melihat makhluk halus tengah malam di dekat sang bayi.

"Beberapa kali setiap jam 2 malam dapat kiriman kuntilanak yang selalu nempel di situ muka dan tangannya. Dia berusaha masuk tapi dia gak mampu nembus penolak bala," imbuh Aini.
Dari serangkaian teror yang dialami Aini, ia mengaku lega karena merasa leluhurnya menjaga sang bayi.

Karena tiap kali teror tersebut muncul, hujan besar datang.

"Setelah dapat gangguan seperti ini selalu disambut dengan hujan besar semoga ini bentuk penjagaan dari leluhur," akui Aini.

Kendati demikian, Aini tak bisa menyembunyikan perasaan bersalahnya atas terot yang dialami La Sea.

Halaman
123
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved