Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabinet Jokowi

Pengamat Politik Prediksi Kader PDIP yang Masuk Kabinet Jokowi Bakal Ditarik, Ini Daftarnya

Dalam waktu dekat ini, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri diprediksi bakal menarik kadernya dari kabinet pemerintahan

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Foto Jokowi saat bersama Ketua Umum PDIP Megawati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui politik nasional tengah jadi sorotan.

Hal tersebut membuat beberapa prediksi dari para pengamat.

Salah satunya pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta.

Dimana pengamat tersebut memprediksi para Kader PDIP yang masuk kabinet Jokowi akan ditarik.

Diketahui kader PDIP di pemerintahan Jokowi ada sebanyak 7 orang.

Diantaranya 6 Menteri dan 1 Sekretaris Kabinet.

Hal ini diduga dikarenakan hubungan Jokowi dengan PDIP sudah merenggang.

Terkait hal tersebut berikut ini nama-nama kader yang diprediksi bakal ditarik Megawati.

Dalam waktu dekat ini, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri diprediksi bakal menarik kadernya dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun.

Sebagaimana diketahui, saat ini, total ada tujuh menteri di kabinet Jokowi yang merupakan kader PDIP.

Ubed mengatakan, Megawati masih menunggu momentum melakukan hal tersebut.

"Saya berpikir beliau akan menarik menterinya sebelum berakhirnya periode Jokowi."

"Tapi masih menunggu beberapa waktu yang tepat, mungkin dugaan saya di awal Maret atau sebelum KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024," kata Ubed, Sabtu (24/2/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Berikut daftar 7 menteri yang diprediksi bakal ditarik Megawati dari kabinet Jokowi:

- Sekretaris Kabinet, Pramono Anung

- Menkumham, Yasonna Laoly

- Menteri Sosial, Tri Rismaharini

- Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki

- Menteri PAN-RB, Azwar Anas

- Menteri PPPA, Bintang Puspayoga

- Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Ubed lantas mengatakan, alasan Megawati melakukan hal itu, karena sikap Jokowi kini kian mempertegas sudah tak menjadi bagian dari PDIP.

Terlebih lagi, Jokowi telah mengajak Partai Demokrat bergabung dalam bagian koalisi.

Kemudian, menjadikan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Di sisi lain, Megawati adalah seorang politisi senior yang pasti punya perhitungan matang sebelum mengambil keputusan.

Menurut Ubed, apabila PDIP menarik kadernya dari kabinet, maka hal itu akan menjadi semacam hukuman moral dari Megawati kepada Jokowi yang telah berseberangan

"Berpotensi Megawati akan semacam memberikan hukuman etik dan hukuman politik pada Jokowi," kata Ubed.

Pengamat: Momen Tepat bagi Megawati Menarik Menteri PDIP dari Kabinet Jokowi

Sementara itu, ditariknya AHY menjadi menteri Jokowi dianggap membuat posisi PDIP kian terjepit.

Pasalnya, publik menilai keputusan Jokowi itu seakan ingin kian menunjukkan telah berbeda jalan dengan Megawati dan PDIP.

Apalagi, selama ini hubungan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selaku tokoh utama di Demokrat juga dianggap kurang harmonis.

"Masuknya AHY ke dalam kabinet Jokowi menjadi jembatan atas titik simpang yang selama ini terjadi antara PDIP dengan Partai Demokrat, tepatnya antara Megawati dan SBY," kata Pengamat politik dari UIN Jakarta, A Bakir Ihsan, Jumat (23/2/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Dengan kondisi saat ini, Bakir menganggap, menjadi momen yang tepat bagi Megawati untuk menarik mundur kadernya yang menjadi menteri di kabinet Jokowi.

Hal itu sekaligus menjadi kesempatan untuk membuktikan ucapan Megawati yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Saat dia mengatakan, Jokowi tanpa PDIP akan kasihan.

"Seharusnya berani (menarik mundur menteri PDIP), paling tidak untuk membuktikan apakah betul tanpa PDIP, Jokowi bukan siapa-siapa, tidak bisa bekerja maksimal," kata Bakir.

(Sumber Tribunnews/Rifqah/TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved