Pemilih Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 Cenderung Pilih Prabowo-Gibran

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Keunggulan sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada hasil quick count (hitung cepat) dan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) menarik disimak.

Hasil jajak pendapat menunjukkan, fenomena keunggulan Paslon 02 berkat limpahan suara dari basis pemilih Joko Widodo-Maruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis temuannya terkait perpindahan dukungan dari pemilih Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga.

Hasilnya, mayoritas pemilih Jokowi bermigrasi ke pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran Rakabuming.

"Pemilih Jokowi sekaligus juga pemilih PDIP itu terus mengalami penurunan dan rupanya yang mengalami kenaikan akibat adanya penurunan dukungan kepada Ganjar dari basis pemilih Jokowi yang PDIP itu adalah pasangan Prabowo Subianto," kata Direktur LSI Djayadi Hanan di akun YouTube LSI, Minggu (25/2/2024).

Djayadi mengatakan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak mampu mempertahankan basis suara PDIP. Mayoritas dari mereka beralih ke Prabowo-Gibran.

"Sebaliknya pemilih Jokowi-Maruf di 2019 lalu yang bermigrasi itu terus-menerus sampai dengan hari H, sampai dengan survei ini dilakukan migrasinya terus ke pasangan Prabowo-Gibran. Sehingga pada saat ini mencapai 66 persen dari pemilih Jokowi-Ma'ruf yang 2019 lalu yang non-PDIP memilih 02," katanya.

Sementara Prabowo mampu mempertahankan basis pemilihnya untuk Pemilu 2024. Dikatakan hampir 60 persen pendukung Prabowo-Sandiaga melabuhkan pilihannya ke Prabowo-Gibran.

"Dukungan untuk Prabowo di kalangan yang dulunya memilih Prabowo di 2019 itu bisa dipertahankan cukup baik oleh Prabowo hampir mencapai 60 persen," katanya.

Pemilih Prabowo-Gibran

• Pemilih Jokowi-Maruf 66 persen
• Pemilih Prabowo-Sandi 60 persen

(Tribun)