Kronologi Kecelakaan Maut, Mobil Melaju Lalu Hantam Tembok Toko, 2 Anak Muda Tewas Terjepit

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Insiden kecelakaan maut ini terjadi pada Rabu (21/2/2024) dini hari sekira pukul 02.30 WIB,.

Adapun kecelakaan dialami satu unit Mobil Honda Brio bernopol B 2463 SRZ.

Akibatnya dua orang tewas.

Kronologi kecelakaan

Kejadian nahas ini terekam jelas oleh kamera CCTV salah satu toko besi di Jalan Raya Siliwangi.

Dari rekaman CCTV tampak Mobil Honda Brio yang tiba-tiba menabrak tembok pertokoan yang ada di pinggir jalan dengan kecepatan tinggi.

Mobil nampak terpental dan mengeluarkan percikan api. Kondisi mobil pun ringsek hingga atap kabin terbelah dan menghimpit pengemudi serta satu orang penumpang yang ada di jok depan mobil.

Informasi didapat Tribunjabar.id, mobil itu dikemudikan oleh pria berinisial AS (26) sebelumnya disebut CJE, AS merupakan warga Kampung Panagan, Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, membawa seorang penumpang wanita berinisial AAK (18) mahasiswi asal Kota Sukabumi.

Salah seorang warga setempat, Ngadini mengaku mendengar suara dentuman dari benturan keras mobil yang menabrak tembok itu.

"Pas kejadian itu cuaca sedang hujan, kayanya mobil itu kaya selip langsung nabrak ke tiang pilar yang ada di pinggir jalan, kedengar suara dentuman sangat kencang. Pas saya samperin udah gak bisa tertolong, udah meninggal dua-duanya," ucap Ngadini kepada wartawan di lokasi.

Saat dikonfirmasi, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, IPDA M Yanuar Fajar, mengatakan, mobil yang dikendarai korban melaju dari arah Cibadak ke Sukabumi. Saat itu mobil menyalip mini bus hingga oleng ke kiri dan menabrak tembok.

"Dapat kami sampaikan bahwa kronologis kejadian kendaraan mini bus melaju dari arah Cibadak ke Sukabumi, di saat jalan lurus mendahului kendaraan mini bus, setelah mendahului out of control ke sebelah kiri, kemudian menabrak tembok atau pagar rumah warga," kata Fajar di lokasi.

Fajar menjelaskan, pihaknya harus meminta bantuan Damkar untuk mengevakuasi korban, karena kedua korban terjepit di dalam kendaraan, keduanya meninggal dunia.

"Setelah kejadian laka lantas tersebut kami koordinasi dengan pihak Damkar, karena posisi pengemudi maupun penumpang terjepit oleh kendaraan, sehingga membutuhkan evakuasi dan peralatan khusus untuk mengeluarkan korban tersebut. Kita juga menyayangkan atas insiden tersebut dua orang meninggal dunia, yaitu pengemudi kendaraan berikut penumpang," jelasnya.