Pemilu 2024
AHY Masuk Kabinet Indonesia Maju, Analis: Jokowi Tak Dibayang-bayangi PDIP
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak lagi dibayang-bayangi PDIP sebagai partai utama pengusungnya di Pilpres 2019.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Dinamika politik pasca-Pilpres 2024 menarik disimak. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak lagi dibayang-bayangi PDIP sebagai partai utama pengusungnya di Pilpres 2019.
Hubungan Jokowi dengan PDIP penuh dinamika pascamasuknya Gibran Rakabuming ke gelanggang Pilpres 2024.
Gibran menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto. Sedangkan PDIP bersama PPP mengusung Pasangan Calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pesta demokrasi 5 tahunan.
Dosen ilmu politik & international studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai terkait strategi Jokowi melantik Ketum Partai Demokrat Umam sebagai Menteri ATR/BPN.
"Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi seolah menegaskan bahwa Jokowi saat ini independen dan tidak lagi berada di bawah bayang-bayang dan intervensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut informasi, memang sejak 2019 Jokowi ingin mengajak AHY masuk ke pemerintahan, namun terhalang veto politik Megawati karena AHY adalah anak SBY," kata Umam dalam keteranganya, Rabu (21/2/2024).
Umam menilai AHY akan mendapat portofolio yang baik usai ditunjuk oleh Jokowi sebagai menteri. Bukan tak mungkin, lanjutnya, kepemimpinan AHY akan berlanjut di pemerintahan presiden selanjutnya.
"Meskipun hanya menjabat delapan bulan, AHY akan bisa mendapatkan double portofolio di pemerintahan pada tahun 2024 ini," kata Umam.
"Pertama sebagai Menteri ATR dan pada Oktober 2024 nanti akan menjadi menteri baru di kabinet Prabowo-Gibran jika dinyatakan menang secara sah oleh KPU. Hal ini akan menghapus semua cibiran tentang stempel 'tidak berpengalaman' yang selama ini di-stereotype-kan ke AHY," sambungnya.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai AHY jadi Menteri ATR/BPN merupakan politik rekonsiliasi Jokowi.
Demokrat telah menjadi partai oposisi hampir 10 tahun era kepemimpinan Jokowi. Sempat ada wacana masuknya Demokrat ke pemerintahan Jokowi tapi baru berlangsung saat ini.
Pada Pilpres 2024, Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra, Partai Golkar dan PAN. Koalisi ini mengusung Pasangan Calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Gibran adalah putra sulung Presiden Jokowi bersama Prabowo unggul sementara pada berbagai quick count (hitung cepat) maupun real count (hitungan rill) KPU.
"Jelas ini politik rekonsiliasi antara Jokowi dengan Demokrat yang selama 9 tahun belakangan ini saling berhadap-hadapan. Itu artinya di politik kita sangat begitu cair. Dulu lawan sekarang kawan," kata Adi dihubungi Rabu (21/2/2024).
Tak hanya itu, ia juga menilai ditunjuknya AHY jadi Menteri ATR/BPN mungkin juga ini semacam reward kepada Partai Demokrat dan AHY.
"Karena telah memberikan dukungan politik pada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ini. Apapun judulnya paslon nomor 2 adalah jagoan Jokowi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua orang menteri yang akan membantunya dalam pemerintahannya bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pada sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.
Pelantikan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Pelantikan para menteri negara sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/PTahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.