Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP

Respons Jokowi soal PDIP Siap Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran: 'Tanya Ke Beliau Saja'

Soal PDIP yang siap menjadi partai oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden Jokowi: "Ditanyakan saja kepada beliau-beliau yang ada di PDIP."

|
Editor: Frandi Piring
Dok. Sekretariat Presiden
Respons Presiden Jokowi soal PDIP yang siap menjadi partai oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Dia menilai politik pragmatisme jauh dari dua partai tersebut.

Namun, Jamiluddin memandang PDIP dan PKS akan sulit bersatu sebagai oposisi.

"Sebab, dua partai ini punya ideologis yang berbeda untuk diperjuangkan. Keduanya memang ibarat minyak dan air," tuturnya.

Jamiluddin menduga, kalaupun PDIP dan PKS menjadi oposisi, maka yang diperjuangkan akan berbeda.

Dia menyebutkan, PDIP dan PKS hanya akan bersatu sebatas pada isu-isu tertentu.

"Bersatunya dua partai ini sebatas pada kepentingan yang sama, dan selebihnya mereka akan berjalan masing-masing," kata Jamiluddin.

Maka dari itu, kata dia, oposisi mendatang berpeluang tidak solid.

Jamiluddin mengatakan oposisi akan tenggelam atas dominasi partai pemerintah.

"Kalau hal itu terjadi, maka demokrasi di Indonesia berpeluang semakin melemah.

Hal ini tentu menjadi petaka bagi Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Nasdem dan PKB selaku pengusung Anies-Muhaimin diprediksi masuk ke pemerintahan.

Jamiluddin menyebut Nasdem dan PKB sebagai partai yang mencari pihak mana yang menguntungkan mereka.

"Dua partai itu (Nasdem dan PKB) berpeluang masuk pemerintah. Sebab dua partai ini cenderung pragmatis.

Mereka akan ikut ke mana saja selama itu menguntungkan," imbuh Jamiluddin.

Baca juga: Hasil Sementara Real Count KPU Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Unggul Dua Kali Lipat dari Posisi Kedua

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved