Ratusan Warga Kotamobagu Sulut Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Berharap Pemerintah Turut Andil

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan warga di Kotamobagu, Sulawesi Utara, gotong royong perbaiki jalan rusak di jalan A.P Mokoginta, Minggu (18/2/2024).

Hal ini dilakukan oleh ratusan warga yang ada di Desa Bilalang bersatu Kecamatan Kotamobagu Utara.

Jalan penghubung ke beberapa desa hingga ke kecamatan Bilalang Kab Bolaang Mongondow (Bolmong) tersebut, dicor menggunakan bahan material yang disumbangkan oleh warga masyarakat Desa Bilalang Bersatu.

Haidir Agow seorang tokoh pemuda Karang Taruna Desa Bilalang Dua, menerangkan, perbaikan jalan ini dilakukan bukan karena dipromotori oleh kepentingan sepihak, melainkan murni karena keresahan masyarakat bilalang dua.

"Kami melakukan perbaikan jalan ini secara swadaya karena mengingat lubang dari jalan ini sudah begitu dalam dan membahayakan pengguna jalan lain," kata Haidir.

Lebih lanjut, Hadir mengatakan bila kondisi jalan tersebut sudah cukup lama sehingga kerusakan jalan tersebut pun sudah sangat parah sehingga harus ada perbaikan.

"Jalan ini rusak sudah sekitar empat sampai lima tahun ini. Bahkan ada kendaraan dari lajur kiri, masuk di lajur kanan hanya untuk menghindari lubang yang dalam, dan ini berpotensi terjadi kecelakaan," tutur Haidir, Senin (19/2/2024).

Tentunya, Inisiatif gotong royong ini beranjak dari rasa iba warga setempat terhadap jalan yang tidak pernah ada perbaikan, sekalipun hanya penambalan lubang.

Dari informasi yang dikumpulkan, Jalan A.P Mokoginta itu berstatus jalan provinsi, yang dialihstatuskan sejak 2016 silam. 

Di sisi lain, Ketua Karang Taruna Desa Bilalang Dua, Hendra Manangin berharap, agar kiranya semangat gotong royong Bilalang Bersatu ini dapat terus terjaga di desanya.

"Semangat gotong royong ini harus terus berlanjut di semua aktivitas pembangunan yang ada di Bilalang Bersatu khususnya," ucapnya Hendra.

Menurutnya, warga Desa Bilalang Bersatu, merupakan masyarakat yang sangat memegang teguh nilai budaya Bolaang Mongondow yang dikenal dengan nama Momosad atau saling membantu.

Hendra kemudian berharap kepada pemerintah bisa memperhatikan jalan tersebut, karena sudah banyak korban.

"Harapan masyarakat Bilalang Dua terhadap pemerintah yang memiliki wewenang atas jalan tersebut, agar kiranya dapat diperbaiki karena sudah banyak yang menjadi korban di jalan tersebut, terlebih pada malam hari," katanya.