Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Arti Kata

Apa Itu Silent Majority? Disebut Penentu Suara Prabowo-Gibran Tertinggi di Pemilu 2024

Istilah silent majority ramai diperbincangkan di media sosial usai pemungutan suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Editor: Glendi Manengal
TribunManado
Apa Itu Silent Majority? disebut menjadi penentu suara Prabowo-Gibran jadi tertinggi 

Dilansir dari Cambridge Dictionary, silent majority adalah sekelompok orang yang belum menyatakan pendapatnya terhadap suatu hal.

Dalam konteks politik, silent majority dikaitkan dengan mayoritas orang yang diam.

Silent majority pun diartikan bagian terbesar dari penduduk di suatu negara yang terdiri dari orang-orang yang tidak terlibat aktif dalam politik dan tidak mengungkapkan pendapat politiknya di muka umum, seperti dilansir dari Britannica.

Sejarah "silent majority"

Istilah silent majority dipopulerkan oleh Presiden Amerika Serikat Richard Nixon selama kampanye paruh waktu.

Melalui pidatonya yang disiarkan di televisi pada 3 November 1969, Nixon mengatakan bahwa “And so tonight — to you, the great silent majority of my fellow Americans — I ask for your support” (Maka malam ini – bagi Anda, mayoritas warga Amerika yang diam – saya meminta dukungan Anda).

Pidato itu dimaksudkan untuk menggalang solidaritas nasional dalam upaya Perang Vietnam dan mengumpulkan dukungan atas kebijakannya.

Dalam pidatonya itu, silent majority merujuk pada sekelompok besar pemilih Amerika yang konservatif dan tidak berpartisipasi dalam wacana publik, seperti dikutip dari History.

Kelompok silent majority merupakan pemilih yang tidak dipengaruhi oleh politik atau diskusi politik.

Istilah ini kembali digunakan dalam gagasan Presiden Amerika Donald Trump selama kampanye kepresidenannya pada 2016.

Trump beberapa kali menggunakan istilah silent majority untuk menyapa pendukungnya.

Kelompok silent majority kerap dianggap sebagai penentu kemenangan dalam Pemilu. Hal ini karena jumlahnya yang besar dan kecenderungan memilih secara pragmatis.

Kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang memperoleh suara silent majority memiliki peluang besar dalam kemenangan pemilu.

"Silent majority" di Indonesia

Istilah silent majority sebelumnya juga pernah muncul pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dalam sebuah studi pada 2021 berjudul "Strategi Komunikasi Politik Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin Provinsi Jawa timur Pemenangan Pilpres 2019" karya Dafis Ubaidillah Assiddiq dan Dewi Ambarwati, silent majority adalah kelompok mayoritas yang menjadi segmentasi TKD Jawa Timur dan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN).

Silent majority kebalikan dari noise minority, yaitu kelompok mayoritas yang tidak mau membuat “gaduh”,

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved