Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Hasil Quick Count Terendah, TPN Sebut Pilpres Diwarnai Kecurangan Terstruktur, Masif, Sistematis

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai banyak kejanggalan dan kecurangan dalam Pilpres 2024.

Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/2/2024) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai banyak kejanggalan dan kecurangan dalam Pilpres 2024.

Bahkan kecurangan terjadi pada proses hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan saat menanggapi hasil hitung cepat sementara beberapa lembaga survei yang datanya sudah masuk hampir 96 persen dan menunjukkan keunggulan untuk Prabowo-Gibran.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyatakan, pihaknya mendapat banyak temuan kecurangan secara terstruktur, masif, dan sistematis di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Hasil Quick Count 6 Lembaga Survei: Data Masuk Sudah 90 Persen, Prabowo-Gibran Unggul Pilpres 2024

Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

"Kami mendapatkan informasi bahwa banyak sekali temuan bahwa proses Pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur sistematis dan juga masif," kata Arsjad, Rabu.

Arsjad menuturkan, sudah banyak laporan dugaan kecurangan yang masuk ke TPN.

Saat ini, tim hukum tengah melakukan investigasi untuk menanggapi temuan-temuan tersebut.

Ia pun berterima kasih kepada para pendukung yang sudah melaporkan kecurangan tersebut lewat beberapa bukti yang diberikan kepada tim.

"Sudah berani ada yang membuat video dan membuat macam-macam untuk bisa menjelaskan apa yang terjadi di TPS-TPS masing-masing," ungkap Arsjad.

Lebih lanjut Arsjad meminta pendukung untuk sabar dan jangan sedih atas hasil hitung cepat (quick count) suara.

Sebab, penghitungan suara masih terus berlangsung, meski hasil quick count menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Kadin nonaktif ini juga meminta semua pendukung untuk terus menjaga dan mengawal proses demokrasi yang berlangsung.

"Jadi sekarang penting untuk mengumpulkan bila mana ada anomali-anomali atau pun kecurangan yang terjadi. Nanti teman-teman pendukung semua jangan stop, terus kawal, terus jaga supaya bilamana (ada) informasi apapun untuk diberikan kepada kami Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud," tutur dia.

Sebelumnya, indikasi kecurangan ini juga dilaporkan oleh Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis kepada elite parpol pendukung paslon 3.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved