Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Honda

Begini Dampaknya Ketika Sepeda Motor Terlambat Ganti Oli Motor

Seiring waktu, oli di dalam ruang mesin akan terkontaminasi oleh partikel debu, kotoran, dan zat-zat kimia yang dihasilkan ketika mesin bekerja.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok. Honda DAW
Mengganti oli secara berkala membuat mesin motor terawat dan membuat berkendara aman dan nyaman. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu aspek terpenting dalam perawatan sepada motor ialah mengganti oli secara teratur agar mesin selalu terlindungi dan performanya selalu dalam kondisi prima.

Sayangnya, langkah ini sering diabaikan pemilik kendaraan.

Seiring waktu, oli di dalam ruang mesin akan terkontaminasi oleh partikel debu, kotoran, dan zat-zat kimia yang dihasilkan ketika mesin bekerja.

Hal ini menyebabkan kemampuan pelumasan oli berkurang dan bisa mengakibatkan gesekan berlebih pada komponen mesin.

Ridwan Suwandie, Technical Service Dept Head PT Daya Adicipta Wisesa (DAW), Main Diler Sepeda Motor Honda di Sulutgomalut menjelaskan, perlu diketahui, setiap tipe motor memiliki interval yang berebeda dalam penggantian oli.

Karena itu, perlu mengunakan AHM Oil yang telah diformulasikan untuk mesin motor Honda.

Jangan lupa juga, untuk membawa sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan rutin dari ahlinya.

“Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan bengkel AHASS jika merasa ada bagian sepeda motor yang tidak berfungsi dengan baik”, ujar Suwandie kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (13/2/2024).

Berikut adalah beberapa efek yang bisa terjadi jika sering telat mengganti oli motor :

1. Penurunan kinerja mesin
Oli yang sudah terkontaminasi tidak mampu memberikan pelumasan optimal pada komponen mesin.

Akibatnya, gesekan diantara komponen-komponen tersebut meningkat, menyebabkan penurunan kinerja mesin secara keseluruhan. Pengendara mungkin akan merasakan penurunan akselerasi, daya tarik, dan responsivitas mesin.

2. Overheat
Oli mesin juga berperan dalam menyerap panas yang muncul akibat kerja mesin, dari proses pembakaran hingga gesekan komponen di dalam mesin.

Oli yang tidak mampu menahan suhu tinggi dapat mengakibatkan panas berlebih atau overheat pada mesin. Kondisi ini berpotensi merusak komponen mesin yang lebih sensitif dan memerlukan perbaikan yang mahal.

3. Ketahanan mesin berkurang
Gesekan berlebih yang disebabkan oleh oli yang tidak optimal dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dinding silinder dan poros engkol yang merupakan komponen penting dalam sebuah rangkaian mesin.

4. Konsumsi BBM menjadi boros
Ketika oli tak rutin atau bahkan sering terlambat diganti dengan yang baru, mesin seperti dipaksa bekerja lebih berat tanpa perlindungan masksimal dari oli.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved