Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP

PDIP Kritik Jokowi yang Minta Gubernur DIY Sultan HB Jadi Perantara Pertemuan dengan Megawati

PDIP kritik Jokowi soal pertemuan dengan Megawati. "Kok jadi mau ketemu Ketum saja muternya jauh amat, mesti pake perantara segala."

Editor: Frandi Piring
Kata Data
PDIP Kritik Jokowi yang Minta Gubernur DIY Sultan HB Jadi Perantara Pertemuan dengan Megawati. Potret Jokowi dan Megawati. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut meminta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi perantara pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dikabarkan, Presiden Jokowi meminta Sri Sultan HB untuk memfasilitasi pertemuannya dengan Megawati.

Andreas menilai, langkah yang diambil Presiden Jokowi sangat aneh.

Sebab, lanjut Andreas, saat ini dia masih berstatus sebagai kader PDIP.

"Malah menurut saya aneh, Jokowi kan kader PDIP," kata Andreas kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).

Andreas menegaskan PDIP sudah memperjuangkan dan memenangkan Jokowi dalam beberapa kontestasi.

Hal itu dimulai dari ketika Jokowi menjabat dua periode sebagai Wali Kota Surakarta.

Kemudian, Gubernur DKI Jakarta hingga presiden dua periode.

"Kok jadi mau ketemu Ketum saja muternya jauh amat, mesti pake perantara segala.

PDIP tidak pernah mengkhianati Jokowi," ujar Andreas.

Andreas menjelaskan saat ini seluruh kader PDIP diminta untuk fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan pemilihan legislatif (Pileg).

"Setahu saya dan selama ini semua jajaran partai yang dipimpin ketua umum fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dan memenangkan PDIP pada Pilpres maupun Pileg," imbuhnya.

Sebelumnya, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X membenarkan Presiden Jokowi meminta padanya untuk memfasilitasi pertemuan dengan Megawati.

"Betul (diminta presiden untuk memfasilitasi pertemuan dengan Megawati), tapi kan saya nunggu presiden.

Kan saya akan mencoba tanya, terserah presiden, gitu aja, ya nunggu. Kalau memang presiden memerlukan, saya bersedia, kan hanya itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved