Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Artis

Dokter Ungkap Hasil Autopsi Dante Anak Tamara Tyasmara, Ditemukan Sejumlah Kondisi,Ini Penjelasannya

Diungkap Farah Primadani, tim forensik sempat menemui kesulitan lantaran sebagian besar organ Dante mulai membusuk.

Kolase/HO/Tribunnews.com
Dokter Ungkap Hasil Autopsi Dante Anak Tamara Tyasmara, Ditemukan Sejumlah Kondisi,Ini Penjelasannya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6), anak artis Tamara Tyasmara masih diselidiki pihak kepolisian.

Muncul dugaan adanya unsur pembunuhan dalam kasus kematian Dante di kolam renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Polisi pun telah menetapkan Yudha Arfandi alias YA, kekasih Tamara Tyasmara sebagai tersangka dalam kasus ini.

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian anak Tamara Tyasmara, jenazah Dante pun telah diautopsi.

Tim forensik sempat menemui kesulitan lantaran sebagian besar organ Dante mulai membusuk.

Apalagi, autopsi terhadap mayat bocah enam tahun itu dilakukan setelah sepuluh hari kematiannya.

Kini hasil autopsi jenazah Dante telah diketahui.

Berikut ini hasil temuan autosi jenazah Dante, seperti dirangkum dari pernyataan Dokter Ahli Forensik Farah Primadani, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).

Ditemukan Tumbuhan Jenis Ganggang di Hati dan Sumsum Tulang

Tim ahli forensik menemukan adanya tumbuhan air jenis ganggang di organ hati dan sumsum tulang Dante.

Temuan itu, ujar Farah, menjadi bukti Dante memang tewas karena tenggelam.

Hal tersebut juga sesuai dengan keterangan penyidik di mana saat Dante dibawa ke rumah sakit usai tenggelam, mengalami tanda-tanda kekurangan oksigen berat.

"Di sumsum tulangnya (Dante), di organ hatinya kami temukan adanya tumbuhan air berupa ganggang."

"Dengan demikian keterangan dari penyidik bahwa saat pemeriksaan pertama di RS Pondok Kopi dan Premier Jatinegara ada tanda-tanda terendam berupa badannya basah, tangannya keriput, ditambah ada tanda-tanda kekurangan oksigen, berupa bibirnya itu keunguan, kemudian kuku dari korban juga semuanya ungu, itu memang menunjukkan korban memang kekurangan oksigen berat," urai Farah, Senin, dikutip dari YouTube KompasTV.

Paru-paru Mencair dan Organ Dalam Membusuk

Lebih lanjut, Farah mengatakan saat pihaknya melakukan autopsi, paru-paru Dante sudah mencair.

Tak hanya itu, banyak organ dalam Dante yang sudah mengalami pembusukan.

Farah menyebut pembusukan pada organ dalam dan paru-paru yang cair bisa terjadi karena banyaknya air yang masuk

"Pada autopsi, organ tubuhnya sebagian sudah membusuk. Kedua paru-parunya sudah mencair."

"Kami asumsikan karena banyaknya air yang masuk, sehingga paru-paru mencair," beber dia.

Kesimpulan Sementara Penyebab Kematian Dante

Farah menyebut Dante meninggal karena tenggelam.

"Kami menyimpulkan bahwa kondisi korban sesuai dengan korban meninggal akibat tenggelam atau masuknya air ke dalam saluran pernapasan," kata Farah,

Tim Forensik Sempat Alami Kesulitan dalam Proses Autopsi

Hasil autopsi pada jenazah anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo diungkap oleh dokter forensik, Farah Primadani.

"Biasanya kalo orang tenggelam, dia menghirup air dan masuk ke paru-paru. Kemudian nembus ke pembuluh darah. Dan tumpukan air itu biasanya akan ikut tuh ke saluran sirkulasi darah akhirnya dia nempel tuh di tiap-tiap organ."

"Nah, makanya kita berharap banget waktu autopsi organnya masih utuh. Kalo organnya masih utuh, kita masih bisa periksa," urainya, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Selasa (13/2/2024).

Sayangnya, hal ini tidak berlaku pada kasus Dante.

"Tapi pada kasus ini kan semua organnya sudah busuk ya, jadi satu-satunya organ yang masih viabel untuk kita ambil kemarin hatinya sama sumsum tulang," tandasnya.

Ia juga menggambarkan kondisi paru-paru putra Angger Dimas tersebut.

"Kalau pada tenggelam kan memang paling berefek pertama adalah paru-parunya, makanya di beberapa literatur pun paru-parunya lah yang akan kita nilai."

"Seberapa besar sih dampaknya, karena pada korban tenggelam biasanya paru-parunya akan membengkak berisi cairan. Jadi beratnya tuh, kurang lebih paru 200-300 gram, tapi kalo pada orang tenggelam bisa meningkat dua kali lipatnya sampai 700 graman," jelasnya.

Akan tetapi, tim forensik menemui kesulitan karena sudah cukup lama Dante dimakamkan.

"Tapi pada kondisi ini, kita mengalami kelemahannya adalah sudah sepuluh hari. Makanya itu, seandainya dilakukan pemeriksaan di awal-awal sekali itu akan membantu kami di kedokteran forensik agar lebih maksimal," tandasnya.

Adapun, Farah menggambarkan kondisi paru-paru Dante yang telah mencair.

"Kalo tadi sih mencair, lunak," tambahnya.

Farah menyebut, beberapa saksi juga sempat melihat Dante muntah nasi sebelum meninggal.

Ia menilai, kondisi itu wajar terjadi pada korban tenggelam.

"Infonya dari berita dan BAP yang saya baca katanya kan dia sempat muntah keluar nasi ya, itu kondisi normal pada korban tenggelam karena kan ketelan air jadinya merangsang lambung akhirnya dia muntah," tukasnya. (Tribunnews.com/Pravitri Retno Widyastuti)

Diolah dari artikel Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved