BREAKING NEWS : Hari Kedua Masa Tenang, Masih Ada APK yang Terpasang di Pusat Kota Kotamobagu Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Memasuki hari kedua masa tenang pemilu (pemilihan umum) 2024, ternyata masih ada berbagai apk (alat peraga kampanye) yang terpasang.

Seperti yang ada di Jalan Adampe Dolot di area pusat kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (12/2/2024).

Baliho yang terpasang di papan Billboard itu belum juga diturunkan oleh penyelenggara pemilu, dalam hal ini adalah Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kotamobagu.

Padahal, saat ini tahapan masa tenang pemilu telah memasuki hari kedua.

Masa Tenang sendiri merupakan tahapan terakhir sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara yang jatuh pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

Sesuai pasal 1 angka 10 peraturan KPU nomor 3 tahun 2022, yang dimaksud dengan masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye pemilu, termasuk penggunaan APK.

Seorang pejalan kaki yang ada di area Billboard mengatakan bahwa apk tersebut belum juga diturunkan.

"Sudah hari kedua masa tenang tapi belum juga diturunkan," kata Bobi.

Meski begitu, dirinya juga mengatakan bahwa ada APK yang sudah diturunkan.

"Tapi sudah ada dari kemarin yang diturunkan petugas," ucapnya.

Bobi juga menjelaskan bahwa tak hanya di Jalan Adampe Dolot, tetapi ada juga di beberapa titik yang masih dalam area pusat kota, seperti baliho capres di area pertokoan dan taman kota.

Setelah dipantau Tribunmanado.co.id, ternyata benar adanya, apk tersebut masih terpasang dan tak kunjung diturunkan.

Selain itu, ada juga APK capres yang terpasang di Billboard yang berada di Jalan Panjaitan Kelurahan Kotobangon yang belum diturunkan.

Bobi berharap agar APK yang masih terpasang segera diturunkan oleh penyelenggara.

"Semoga cepat ditertibkan," tuturnya. (Tribunmanado.co.id/Diki)

Baca juga: Ketua Bawaslu Kotamobagu Sulut Waspadai Rawan Politik Uang di Masa Tenang Pemilu: Kita akan Patroli

Baca juga: Banyak APK di Manado Masih Terpajang Padahal Masa Tenang, Bawaslu Diminta Ambil Tindakan