Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 3 Orang Tewas Usai Bus Pariwisata Terguling, Bupati ke Lokasi Laka

Terjadi kecelakaan maut di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Yogyakarta pada kemarin hari Kamis.

Tribun Jogja/Istimewa
Terjadi kecelakaan maut di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Yogyakarta pada kemarin hari Kamis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Yogyakarta pada kemarin hari Kamis.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan bus yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 orang tewas.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Jumat 9 Februari 2024, Info BMKG Guncang di Laut

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Niat Hindari Pejalan Kaki, Pemotor Oleng hingga Tabrak Pikap dan Tewas

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Sebanyak tiga orang tewas dalam kecelakaan bus di dekat Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (8/2/2024).

Ketiga korban merupakan penumpang yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

Bus Pariwisata Saestu Trans mengangkut rombongan karyawan pabrik yang hendak berlibur ke Pantai Parangtritis.

Salah satu penumpang yang selamat, Savina Putri Ningtiyas (19) mengatakan ada 53 orang di dalam bus terdiri dari karyawan dan keluarga karyawan.

Kecelakaan tunggal bus yang terjadi di jalan turunan mengakibatkan dirinya trauma.

"Iya rasa trauma ada.

Trauma untuk naik bus juga ada," bebernya, Kamis, dikutip dari TribunJogja.com.

Savina menjelaskan rombongan berangkat dari wisata Puncak Becici dan saat perjalanan ke Pantai Parangtritis bus tiba-tiba berhenti.

"Terus jarak sekitar tujuh menit dari lokasi (lokasi kejadian), sopirnya tiba-tiba berhenti sekitar tiga menitan.

Itu posisinya kendaraan ada di atas dan akan turun."

"Trus penumpang tu pada tanya ke sopir, ada apa pak?

Enggak ada apa-apa, cuma ngantre, katanya pak sopir.

Padahal, kita lihat di depan enggak ada kendaraan," sambungnya.

Para penumpang tidak berpikiran akan terjadi kecelakaan lantaran sudah ditenangkan sopir.

Namun, secara tiba-tiba bus meluncur tak terkendali di jalan turunan dan terguling.

"Trus bus itu bergerak (kembali melaju), tapi kencang banget.

Karena turunan jadi bus itu kenceng.

Tapi, bergeraknya enggak kayak biasa."

"Pas di lokasi (lokasi tempat kejadian perkara), bus itu berhenti dan miring ke kiri.

Sopir sama kenek langsung lari ke belakang untuk keluar sambil teriak ayo turun-ayo turun," imbuhnya.

Menurutnya, sopir dan kenek tidak bertanggung jawab dengan keselamatan penumpang.

"Lah kita kan belum sempat turun.

Tiba-tiba busnya sudah gelimpang (terguling).

Sedangkan sopir sama kenek sudah menyelamatkan diri," tuturnya.

Savina menerangkan para penumpang harus keluar dari bagasi belakang karena kondisi bus terguling.

Kecelakaan bus mengakibatkan dirinya mengalami luka di bagian punggung.

Keluarga pacarnya menjadi korban tewas dalam kecelakaan tunggal ini.

"Kakaknya pacar saya, inisial A (26) dan bude pacar saya, inisial B (56), meninggal dunia."

"Kan dari karyawan perusahaan itu ada yang bawa keluarga.

Jadi, keluarga pacar saya ikut juga," pungkasnya.

Bupati Bantul ke Lokasi Kecelakaan

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mendatangi lokasi kecelakaan dan mengungkap sejumlah fakta.

Ia menjelaskan, bus dengan nomor polisi E 7607 V mengangkut rombongan karyawan pabrik yang sedang berwisata ke Bantul.

"Itu merupakan rombongan wisata dari Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo sejumlah 53 orang rombongan," ungkapnya, Kamis (8/2/2024), dikutip dari TribunJogja.com.

Satu penumpang dinyatakan tewas di lokasi kejadian, satu korban tewas saat perjalanan ke rumah sakit dan satu korban lagi saat dirawat.

Ketiga korban tewas telah ditangani pihak RSUD Panembahan Senopati Bantul.

"Kemudian di RSUD Panembahan Senopati ada 16 orang rawat jalan, rawat inap delapan orang dan akan dirujuk satu orang ke RSUP Dr. Sardjito," bebernya.

Selain itu, ada delapan korban yang dirawat di RS PKU Bantul dengan rincian lima orang rawat jalan, dua orang rawat inap serta satu korban akan diobservasi.

"Dari keterangan pasien tadi, bahwa sejak awal memang dipandang busnya itu kurang baik.

Yang dipesan itu bus yang bagus, tapi saat mau berangkat itu ganti bus," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, uji KIR bus tersebut telah kadaluarsa sejak 2019.

"Jadi sudah empat tahun (uji KIR kedaluarsa).

Maka, kami selalu menyarankan apabila kendaraan mau ke Dlingo, atau obyek wisata yang ada di Kapanewon Dlingo hendaklah bus yang normal," tandasnya.

Selain itu, ia mengimbau untuk jasa travel mengecek kondisi pengereman bus yang hendak berangkat mengangkut wisatawan.

"Nanti korban yang meninggal akan kami pulangkan atas biaya dari Bantul, PMI dan rumah sakit.

Lalu, yang rawat inap akan ditanggung oleh Jasa Raharja dan yang meninggal akan dapat santunan dari Jasa Raharja."

"Pemerintah Kabupaten Bantul turut berduka dan berbelasungkawa yang mendalam atas musibah kecelakaan bus dari Mojolaban, Sukoharjo," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakot mengatakan bus melaju dari arah timur menuju barat dan terguling ke kiri.

"Terkait kronologi kejadian masih kami pastikan termasuk penyebab kecelakaan itu," ucapnya.

Saat tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), satu penumpang dinyatakan tewas.

"Kamudian, data sementara ada satu orang yang mengalami luka pada bagian kaki.

Saat ini, korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat," katanya.

(Tribunnews.com/Mohay)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved