Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Ahok Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja dan Pertanyakan Bukti Kerja Gibran, Ngaku Lebih Tahu

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini jadi sorotan lantaran menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase TribunManado
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan). 

Nusron lantas menyinggung Ahok yang tidak pernah belajar dari kesalahan masa lalu. Ia menyebut, Ahok hingga kini masih gemar membuat keresahan masyarakat.

"Orang kayak dia dari dulu hobinya bikin keresahan masyarakat tapi gak pernah belajar," kata Nusron.

Diketahui saat Pilkada DKI Jakarta 2016 lalu Nusron Wahid gencar membela Ahok.

Dikutip dari Kompas.com Nusron Wahid, mengaku sudah melihat secara utuh rekaman video kegiatan Gubernur DKI Jakarta Ahok di Pulau Seribu yang berdurasi satu jam.

Dari rekaman utuh satu jam itu, kata dia, tidak ada satu pun rangkaian kalimat yang menyatakan Ahok melakukan penistaan terhadap Al Quran.

Menurut Ketua PBNU ini, Ahok justru memberikan edukasi kepada rakyat agar memilih secara cerdas.

Ahok mengedukasi warga agar jangan mau dibohongi oleh orang yang mempolitisasi agama.

"Jadi, yang dituju atau dimaksud Ahok adalah orang yang membohongi. Bukan berarti ayat Al Maidah yang bohong," kata Nusron Wahid dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2016).

"Justru Ahok menempatkan ayat suci secara sakral dan adiluhung. Bukan alat agitasi dan kampanye yang mendiskreditkan," ujarnya.

Nusron berpendapat, video yang disebarkan dan menuduh Ahok telah menistakan Al Quran sengaja dipotong.

Hal itu dianggap Nusron menimbulkan mispersepsi dan intepretasi yang bias dan dikembangkan di masyarakat.

"Cara-cara seperti ini sunggih picik, tidak fair, dan tidak beradab. Cara-cara ini sangat tidak sesuai akhlakul karimah," ucap mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor ini.

Nusron menambahkan, kalau memang Ahok melakukan kesalahan, pasti sudah ada yang memberitakan dan mempersoalkan.

Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu yang hadir juga pasti keberatan kalau memang betul Ahok melakukan seperti apa yang dituduhkan.

"Tapi ini sudah lebih dari seminggu berlalu, baru dimunculkan dengan dipotong secara tidak utuh. Jadi sungguh mengada-ada, dan ada unsur kesengajaan dengan memotong rekaman untuk dijadikan bahan menyerang Ahok," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved