Wisata di Manado
5 Rekomendasi Tempat Wisata di Tondano Sulawesi Utara yang Punya Spot Foto Instagramable
Simak rekomendasi tempat wisata di Tondano, Sulawesi Utara (Sulut) berikut ini.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak rekomendasi tempat wisata di Tondano, Sulawesi Utara ( Sulut ) dan sekitarnya berikut ini.
Tondano merupakan salah satu kabupaten di Sulut yang memiliki beragam tempat wisata yang menarik.
Bahkan sejumlah tempat wisata di Tondano ini memiliki tempat yang menawarkan sejumlah spot foto instagramable.
Menjelang libur dan akhir pekan mari kunjungi tempat wisata di Tondano ini.
1. Astound Hill, Usung Konsep Yunani

Astound Hill merupakan salah satu rekomendasi tempat wisata dengan konsep Yunani di Tondano.
Lokasinya terletak di Jalan Raya Tondano-Remboken, Peleloan, Tondano Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara.
Astound Hill diketahui memilki tempat yang strategis, langsung berhadapan dengan Danau Tondano.
Udara yang sejuk dan pemandangan yang indah menjadi alasan para pengunjung memilih tempat ini.
Memiliki konsep Yunani Kuno, Astound Hill juga banyak menyediakan spot foto yang menarik dan Instagramable.
Alex, seorang pengelola Astound Hill, mengatakan untuk jam operasional setiap hari pukul 11.00-21.00 Wita.
Selain pemandangannya, Astound Hill juga menjual beragam makanan dengan harga yang relatif terjangkau.
Ada pisang goreng, tinutuan, dan makanan khas lainnya.
Untuk tiket masuk mereka memasang tarif Rp 20 ribu per orang yang sudah bisa ditukarkan dengan air mineral.
Para pengunjung mengaku tidak keberatan untuk mengeluarkan biaya dengan jumlah tersebut karena merasa terbayarkan dengan suasana di Astound Hill.
A Laise Restaurant and Gallery, Tempat Healing Aesthetic

A Laise Restaurant and Gallery merupakan salah satu tempat healing aesthetic yang wajib dikunjungi jika Tribunners sedang berada di Manado, Sulawesi Utara.
Dengan menggunakan kendaraan dari pusat kota Manado dibutuhkan satu jam untuk sampai ke tempat ini.
A Laise Restaurant and Gallery tepatnya berada di pinggir danau Tondano.
Udaranya yang sejuk dan jauh dari keramaian kota membuat A Laise Restaurant and Gallery wajib kamu kunjungi untuk mencari ketenangan.
Ketika masuk ke dalam A Laise Restaurant and Gallery, pengunjung akan disambut oleh hiasan dan pajangan tembikar-tembikar.
Tak heran, karena A Laise Restaurant and Gallery juga menyediakan Pottery Class yang dapat diikuti pengunjung.
Pottery Class ini bisa diikuti oleh anak-anak hingga dewasa.
Para pencinta seni pasti akan betah lama-lama disini.
A Laise Restaurant and Gallery menyediakan 2 bagian tempat duduk.
Bagian atas dan bagian bawah yang dekat dengan danau Tondano.
Untuk menunya, Tribunners bisa memesan makanan ringan hingga makanan berat dengan beragam kopi yang enak untuk dinikmati.
Harganya bervariasi mulai dari Rp 25 ribu saja.
A Laise Restaurant and Gallery biasanya dibuka mulai dari siang hari hingga jam 8 malam.
Waktu yang tepat untuk Tribunners berkunjung ke A Laise Restaurant and Gallery direkomendasikan pukul 04.00 sore hingga 06.00 sore untuk mendapatkan pemandangan sunset yang indah.
Camp James, Usung Tema Amerika

Camp James menawarkan tempat yang nyaman untuk kamu menghabiskan waktu bersama teman, pacar bahkan keluarga.
Camp James terletak di Desa Sinuian, Kecamatan Remboken lokasi ini bisa ditempuh sekitar 30 menit dari Tondano, Ibu Kota Kabupaten Minahasa.
Tribunners bisa melalui jalan Tondano menuju Remboken.
Harga masuk Camp James senilai Rp 35rb.
Dengan harga ini kamu sudah bisa masuk dan mendapatkan kopi atau teh gratis.
Para Tribunners yang hobi foto-foto, pasti akan betah berlama-lama disini, karena tempatnya yang menawarkan beragam spot-spot foto instagramable.
Bagi kamu yang berencana berkunjung kesana, coba datang ke Camp James pada malam hari.
Selepas matahari terbenam di ufuk barat, Camp James menjelma bak menjadi 'taman lampu' temaram yang digantung di area wisata ini.
Penerangan minim ini justru memunculkan suasana romantis, cocok untuk dinner bersama pasangan.
Pengunjung biasanya ramai di siang hingga sore hari, malam hari lebih ketika pengunjung makin berkurang, justru suasananya jadi beda, merasakan keheningan malam di salah satu sudut Camp James.
Jika ingin nongkrong atau santai sejenak, Camp James tak kekurangan tempat.
Tinggal pilih saja sesuai keinginan hati, Apa ingin nongkrong di rumah klasik bergaya Amerika, atau bar western ala koboi, atau cafe dengan style ala Hollywood. Semuanya tersedia di Camp James.
Pengunjung pun bisa memanfaatkan, area outdoor, duduk santai berbincang dengan orang dekat di bawah lampu temaram, sambil menyeruput kopi panas, sekadar menghangatkan tubuh dari serangan udara dingin Minahasa.
Camp James juga menyiapkan hiburan live musik, lagu genre country biasanya jadi sajian utama, namun khusus malam hari menyesuaikan dengan suasana, pengunjung bisa request lagu bernuansa romantis untuk diputarkan atau dinyanyikan live.
Datang ke Camp James tidak lengkap jika tak berfoto-foto ria. Camp James menyiapkan banyak spot foto yang instragamable.
Bedanya jika malam hari lampu-lampu berwarna kuning yang jadi sumber penerangan, hasil foto pun kesannya jadi beda.
Bagi Tribunners patut mencoba keseruan Camp James di malam hari.
Attaya Cafe And Resto yang Bergaya Bali

Jika anda ingin menikmati kuliner khas Minahasa dengan suasana Bali, Attaya Cafe and Resto jadi salah satu tempat yang layak dikunjungi saat liburan.
Tak perlu jauh-jauh liburan ke Pulau Dewata Bali, berdiri sejak September 2020, Attaya Cafe and Resto menghadirkan suasana alam yang nyaman dengan konsep dekorasi seperti yang ada di Bali.
Attaya Cafe ini berada diarea persawahan tepatnya di ruas Jalan Tountimomor, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, dari Kota Manado pengunjung dapat menempuh jarak sekitar 1 jam 30 menit.
Sesampainnya ditempat ini, Pengunjung akan langsung disuguhkan dengan pemandangan persawahan yang hijau dan memanjakan mata.
Bukan hanya itu, ditempat ini banyak memiliki spot foto yang instagramable, juga pondok pondok yang mengelilingi danau buatan yang indah.
Nah, menariknya, anda juga bisa mengelilingi danau buatan tersebut dengan menaiki perahu kayak yang sudah disediakan. Wahh, pasti sangat menyenangkan.
Dimalam hari, Attaya Cafe ini menyuguhkan suasana yang eksotis, sorotan lampu warna warni yang indah mengelilingi tempat ini, ditambah alunan musik Pop, pokoknya membuat anda sulit beranjak dari tempat duduk.
Meski menghadirkan konsep Bali namun kuliner yang ada tetaplah kuliner khas Minahasa.
"Ada bebek bumbu RW, mujair bakar, ayam bakar madu, mie cakalang dan kuliner khas Minahasa lainnya, semuanya halal.
Selain banyak spot foto yang menarik, Attaya Cafe juga menyediakan beberapa fasilitas diantaranya VIP karaoke, ballroom, biliard dan juga fasilitas memancing.
Di sini juga bisa dilakukan kegiatan foto pranikah bagi pasangan yang mungkin ingin mengabadikan momen.
Setiap pengunjung yang datang selalu menghabiskan waktu beberapa jam untuk menikmati suasana yang ada.
Nah, bagi anda yang tertarik, langsung saja on the way ke Attaya Cafe and Resto Minahasa.
Benteng Moraya, Wisata Sejarah

Ingin berwisata ke tempat yang memiliki cerita sejarah dan edukatif?
Objek wisata Benteng Moraya di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, bisa menjadi pilihan.
Nah, bagi Anda yang ingin berwisata sejarah, Benteng Moraya merupakan salah satu tempat ikonik di Tondano, Minahasa, yang menyimpan cerita heroik perjuangan masyarakat Minahasa jaman dulu.
Sesampainya di tempat ini, Anda akan melihat tulisan besar Benteng Moraya berwarna merah seolah langsung menyapa pengunjung.
Suasana sejuk dan udara yang dingin langsung terasa kala Anda tiba di Tondano.
Anda juga akan disambut dengan masyarakat asli Tondano yang mengenakan baju Kabasaran, baju perang Minahasa yang ikonik, sekaligus bisa mengabadikan momen berfoto bersama para Kabasaran tersebut.
Tepat di belakang tulisan Benteng Moraya, berdiri 12 pilar yang meperlihatkan ukiran-ukiran gambar dan tulisan yang berbeda-beda.
Jika diperhatikan dengan saksama, 12 pilar terpancang mereplikasi cerita tentang Perang Tondano yang akhirnya melahirkan objek wisata itu.
Cerita dimulai dari Perang Tondano pertama (1661-1664) hingga Perang Tondano keempat (1807-1809).
Aslinya, benteng ini berbahan kayu dan dibuat oleh para waraney Minawanua.
Makanya di lokasi benteng tersebut masih terdapat kayu-kayu besar yang adalah sisa-sisa bangunan Benteng Moraya dan perkampungan sebelumnya.
Menurut sejumlah Budayawan Tondano, pembuatan Benteng Moraya diawali oleh seorang yang disebut Opo Item.
Kata Moraya sendiri diartikan sebagai genangan darah.
Konon di seluruh kawasan Tondano (pada perang tanggal 5 Agustus 1809), telah digenangi darah dan bau anyir dari para korban perang.
Itu memperlihatkan lembaran peristiwa kelam rakyat Minahasa yang mengorbankan banyak nyawa bagi pejuang-pejuang Minahasa laki-laki maupun perempuan kala itu.
Di tempat ini dahulu para pejuang dari Minahasa bersatu mempertahankan tanah Toar Lumimuut.
Sepanjang peperangan di benteng ini, mereka selalu memperoleh kemenangan.
Sekarang, di Benteng Moraya masih ada sekitar beberapa waruga yang tersisa, walaupun penutupnya sudah ada yang terbuka dan banyak hancur.
Di sana masih terdapat batu yang diduga sebuah Panibe atau Sumanti.
Fungsinya sebagai pertanda orang yang dihormati dan untuk membuka kampung.
Benteng Moraya, merupakan pertahanan terakhir masyarakat Minahasa melawan penjajah Belanda.
Meskipun mendapat gempuran, dengan segala daya yang tersisa mereka mampu bertahan.
Selain sudah dibangun berbagai fasilitas bagi pengunjung, tempat ini juga juga menawarkan pemandangan persawahan yang eksotis dan hijau.
Ada juga tempat kuliner yang disediakan untuk makan dan berkumpul bersama keluarga sembari mengenang cerita bersejarah Benteng Moraya tersebut.
(TribunManado/Mjr/Tir/Pet/Ryo)
Baca berita lainnya di: Google News
Wisata di Manado
tempat wisata di Tondano
Astound Hill
Attaya Cafe And Resto
Tondano
Sulawesi Utara
Benteng Moraya
Sulut
A Laise Restaurant and Gallery
Ini Daftar 40 Tempat Wisata di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
3 Objek Wisata Budaya di Pusat Kota Manado Sulawesi Utara yang Didatangi Turis Setiap Hari |
![]() |
---|
Daftar 5 Tempat Wisata di Sulut, Menawarkan Pemandangan Indah, Ada Pantai hingga Danau |
![]() |
---|
7 Rekomendasi Tempat Wisata di Sulut yang Wajib di Kunjungi, Tawakan Spot Foto Ekstetik dan Memukau |
![]() |
---|
3 Rekomendasi Tempat Pemandian Air Panas di Tondano, Sulawesi Utara, Cek Harga Masuknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.