Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Alami Laka Tunggal

Terjadi kecelakaan maut di Kedinding, Surabaya, Jawa Timur pada kemarin hari Senin pagi.

Foto Istimewa PMI Surabaya
Petugas PMI mengevakuasi korban ke RSUD dr Soetomo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kedinding, Surabaya, Jawa Timur pada kemarin hari Senin pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor tewas.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Selasa 6 Februari 2024, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Warga sekitaran kawasan Kedinding, Surabaya, digegerkan penemuan jenazah laki-laki tergeletak di aspal Jalan Kedinding, Senin (5/2/2024) dini hari sekira pukul 03.57 WIB.

Lokasi temuan berada di depan makam Kedung Cowek.

Korban tergeletak aspal dekat tiang lampu penerangan jalan.

Sekitar dua meter dari korban jatuh, ada sepeda motor Yamaha Vixion nomor polisi S 4335 QAE kondisi rusak parah.

Peleg bagian roda depan penyok, sedangkan selebor belakang nyaris copot.

Warga sempat mengecek kondisi korban.

Hidung dan telinga korban ternyata mengeluarkan darah.

Warga akhirnya memutuskan memanggil PMI Surabaya.

Sampai di lokasi, tim rescue melakukan pengecekan.

Ternyata laki-laki berciri-ciri rambut mohak dan kuping kirinya bertindik itu sudah tidak bernyawa.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD dr Soetomo.

Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Su'ud mengatakan, telah menyelidiki penyebab korban meninggal akibat kecelakaan tunggal.

Dugaan itu muncul karena sebagaian tempat tumpuan tiang lampu penerangan jalan terbuat dari bata dan semen jebol.

Kemungkinan, pengendara roda dua itu menabrak pedestarian jalan hingga mengenai tiang penerangan jalan.

Hasil olah TKP polisi mendapat informasi ada yang melihat pengendara roda dua itu menabrak tiang lampu penerangan jalan.

Namun, hal itu belum bisa dipastikan karena polisi belum menemukan saksi tersebut.

"Saat korban jatuh kondisi jalan sepi, jadi tidak banyak saksi yang tahu," ujarnya.

Polisi juga menemui kendala ketika berusaha mencari identitas korban.

Polisi sudah mengecek saku-saku di pakaian korban, namun tidak ditemukan satu pun tanda pengenal.

Entah itu KTP atau SIM tidak ada.

Hingga saat ini jenazah berada di kamar mayat RSUD dr Soetomo diberi status Mr.X.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved