Kecelakaan Maut, 1 Orang Tewas, Korban Ditabrak Motor Ngebut yang Dikendarai Anak di Bawah Umur

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batu Poaro, Baubau, Sulawesi Tenggara pada hari Selasa malam.

Kecelakaan itu melibatkan seorang pejalan kaki ditabrak pengendara motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan satu orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Nenek Tewas, Korban Hendak Menyeberang Jalan Lalu Ditabrak Motor

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Tabrak Truk dari Belakang

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Seorang pejalan kaki korban tabrakan terekam CCTV di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia, Minggu (4/2/2024).

Sebelumnya, seorang pejalan kaki ditabrak pengendara motor di bawah umur terekam CCTV di Jalan Betoambari pada Selasa (30/1/2024).

Insiden kecelakaan yang melibatkan seorang ASN di Kabupaten Buton ini terjadi di Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batu Poaro pada pukul 18.40 Wita.

Karena kecelakaan tersebut, korban berinisial RB harus dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, korban dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata, Kota Baubau, Provinsi Sultra, pada Minggu (4/2/2024).

Kabar meninggalnya korban dibenarkan oleh KBO Satlantas Polres Baubau, IPDA Marwan, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, pada Senin (5/2/2024).

IPDA Marwan menjelaskan korban kecelakaan lalu lintas tersebut meninggal dunia, pada Minggu (4/2/2024) sekira pukul 20.00 Wita.

"Kami menerima kabar duka tersebut kemarin malam sekitar pukul 20.00 Wita," ujarnya.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Faga Husada, lalu dirujuk ke RSUD Palagimata Baubau.

Ia menjelaskan kecelakaan yang melibatkan seorang pejalan kaki tersebut terjadi saat seorang anak melaju kencang menuju Pasar Karya Nugraha ingin membeli sayur.

Korban yang saat itu hendak menyeberang tertabrak motor yang dikendarai anak tersebut dan terpental.

Akibatnya, korban RB mengalami luka robek pada bagian atas kepala serta lecet di hidung.

"Kalau pengendara motor karena dia merupakan anak di bawah umur maka akan didiversi," bebernya.

Berdasarkan penelusuran, diversi berdasarkan Pasal 1 angka 7 UU No 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak, adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunnewsSultra.com