Kotamobagu Sulawesi Utara
Kasus Stunting di Kotamobagu Sulawesi Utara Mengalami Penurunan
Stunting diketahui merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah data stunting di Kotamobagu, Sulawesi Utara, sepanjang tahun 2023.
Stunting diketahui merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak.
Kondisi stunting ini bisa dilihat apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Sederhananya, stunting adalah sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.
Di Kotamobagu tercatat ratusan kasus stunting sepanjang 2023.
Hal ini diungkapkan Dinas Kesehatan Kotamobagu melalui Kepala Bidang Kesmas dan P2, Lindah Wati.
Menurutnya, data sepanjang 2023 tercatat ada 130 kasus stunting.
"Ada 130 sepanjang 2023," katanya.
Namun, Lindah menuturkan bila dibandingkan dengan tahun 2022, data tersebut mengalami penurunan.
"Ada penurunan. Tahun 2022 ada 159 kasus," tuturnya.
Diketahui, lenyebab utama dari stunting tidak lain karena kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Hal yang sama diungkapkan Linda mengenai faktor yang penyebab stunting.
"Pengaruh pola asu, asupan gizi, bahkan ada dari remaja yang kurang zat besi," ucapnya.
Untuk menekan angka tersebut, Dinas Kesehatan Kotamobagu terus melakukan pencegahan berupa pelayanan kepada masyarakat, khusunya ibu hamil dan para remaja sekolahan.
Isu Dugaan Pungli Penyerahan Kontrak P3K di Kotamobagu - Boltim, Panitia: Hanya Iuran Kesepakatan |
![]() |
---|
Ada Dugaan Pungli di Penyerahan Kontrak Kerja P3K Sulut, Ini Penjelasan Cabdin Pendidikan Wilayah 10 |
![]() |
---|
Gaji dan Tunjangan DPRD Kotamobagu Rp 25 Juta, Terkecil di BMR Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Rendy Virgiawan Mangkat Terpilih Jadi Ketua KONI Kotamobagu Periode 2025–2029 |
![]() |
---|
Pemprov Sulawesi Utara dan Kodam XIII/Merdeka Gelar Baksos Kesehatan di Kotamobagu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.