Pilpres 2024
Anies dan Ganjar Kritik soal Pemberian Bansos, Kaesang Pangarep Beri Komentar Menohok
Kritik yang diungkapkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, mengenai pemberian bantuan sosial (bansos)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui sebelumnya para capres-cawapres telah selesai debat terakhir.
Terkait hal tersebut beberapa capres beradu gagasan pada debat tersebut.
Lantas ada beberapa pernyataan dari paslon menjadi sorotan.
Hingga mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep.
Dimana Kaesang menyoroti pernyataan dari Anies dan Ganjar.
Dikarenakan mengungkit soal pemberian bantuan sosial (bansos).
Terkait hal tersebut berikut ini tanggapan Kaesang Pangarep.
Kritik yang diungkapkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, mengenai pemberian bantuan sosial (bansos), mendapatkan respons dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
Hal itu diungkapkan Kaesang Pangarep usai debat kelima Pilpres 2024, Minggu (5/2/2024).
Menurut Kaesang, bansos memang harus diberikan secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Namun, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menyebut lebih menjadi masalah jika bansos ada yang dikorupsi.
"Saya rasa memang bansos harus tepat sasaran. Tapi balik lagi, dan bansos itu harus tepat waktu," ujar Kaesang.
"Mungkin saat ini (pembagian bansos) dipermasalahkan. Tapi menurut saya jauh lebih bermasalah jika bansos itu saat (pandemi) Covid-19 dikorupsi," tegasnya.
Kasus korupsi bansos pada saat pandemi sempat ditangani oleh KPK.
Kasus korupsi itu melibatkan menteri sosial saat itu, Juliari Batubara.
Juliari merupakan kader PDIP, parpol yang kini mengusung Ganjar-Mahfud.
Dalam kesempatan itu, Kaesang pun memuji penampilan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat kelima.
Menurut Kaesang, Prabowo banyak menyampaikan solusi persoalan bangsa.
"Debat terbaiknya Pak Prabowo, sangat solutif, ya. Bagus-bagus," ujar Kaesang.
Dalam debat capres terakhir, Ganjar bertanya ke Anies mengenai persoalan bansos yang belakangan sedang menjadi sorotan.
Menurut Ganjar, saat ini bansos kerap bermasalah karena tidak tepat sasaran dan diklaim oleh pihak-pihak tertentu.
“Menurut Pak Anies sebagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim, bisa tetap sasaran, tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan sehingga inilah satu harapan yang betul-betul bisa ditanya rakyat?” tanya Ganjar.
Anies lantas mengingatkan mengenai tujuan dan paradigma pemberian bansos dari pemerintah untuk masyarakat miskin.
“Kita harus menyadari bahwa yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima bukan untuk si pemberi,” ujar Anies.
Menurut Anies, bansos seharusnya diberikan sesuai kebutuhan si penerima.
Jika memang bansos dibutuhkan pada bulan ini maka bantuan itu juga disalurkan pada bulan ini.
Selain itu, jika bansos memang dibutuhkan oleh masyarakat tiga bulan ke depan maka disalurkan tidak pada bulan ini.
“Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih,” ucap Anies.
Bansos Jadi Bahan Pertanyaan di Debat Kelima Pilpres 2024
Sebagaimana diketahui, Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) menilai pertanyaan sindiran soal bantuan sosial (bansos) yang dilayangkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan adalah simbol kedekatan antar kedua pihak.
Dalam debat kelima Pilpres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024), Ganjar bertanya ke Anies mengenai persoalan bansos yang belakangan sedang menjadi sorotan dan diklaim pihak tertentu.
Pertanyaan bernada sindiran dari Ganjar yang langsung dijawab Anies dengan sindiran juga, dinilai sebagai bentuk kedekatan bahwa kedua pihak punya keresahan yang sama atas masalah politisiasi bansos.
"Ya (simbol kedekatan). Menurut saya itu," kata Asisten Pelatih Timnas Anies-Muhaimin (Amin), Jazilul Fawaid di lokasi.
Namun, Waketum PKB ini belum mau terlalu jauh berspekulasi soal peluang koalisi kedua pihak di putaran kedua pilpres.
Lebih lanjut, Jazilul menilai baik Anies maupun Ganjar memiliki pandangan yang sama soal bansos yang dianggap digunakan untuk kepentingan tertentu.
Oleh karenanya, menurut dia, Ganjar menanyakan pertanyaan sindiran itu kepada Anies.
"Pak Anies juga merasakan hal yang sama sehingga jawaban Pak Anies cukup memuaskan itu yang untuk soal bansos itu kan," ujar dia.
Jazilul pun mengingatkan agar bansos tidak dipolitisasi.
Sebab, dana bansos berasal dari rakyat dan untuk rakyat.
"Jangan bansos dicap oleh kepentingan tertentu krn itu uang APBN karena itu uang rakyat," kata dia.
Sebelumnya dalam debat, Ganjar bertanya ke Anies mengenai persoalan bansos yang belakangan sedang menjadi sorotan.
Menurut Ganjar, saat ini bansos kerap bermasalah karena tidak tepat sasaran dan diklaim oleh pihak-pihak tertentu.
“Menurut Pak Anies sebagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim, bisa tetap sasaran, tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan sehingga inilah satu harapan yang betul-betul bisa ditanya rakyat?” tanya Ganjar.
Anies lantas mengingatkan mengenai tujuan dan paradigma pemberian bansos dari pemerintah untuk masyarakat miskin.
“Kita harus menyadari bahwa yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima bukan untuk si pemberi,” ujar Anies.
Menurut Anies, bansos seharusnya diberikan sesuai kebutuhan si penerima.
Jika memang bansos dibutuhkan pada bulan ini maka bantuan itu juga disalurkan pada bulan ini.
Selain itu, jika bansos memang dibutuhkan oleh masyarakat tiga bulan ke depan maka disalurkan tidak pada bulan ini.
“Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih,” ucap Anies. (*)
(Sumber TribunKaltim/Kompas)
Suara Gen Z - Milenial di Pilpres AS: Trump 45 Persen vs 36 Persen Harris |
![]() |
---|
Demokrat Hadapi Trump di Pilpres AS: Bukan Harris, Gavin Newsom Imbangi Biden |
![]() |
---|
Mayoritas Pemilih Serukan Biden Keluar dari Kontestasi Pilpres AS, Kamala Harris Ungguli Trump |
![]() |
---|
Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Wapres Terpilih, Mulai dari Pengusaha Hingga Wali Kota |
![]() |
---|
Daftar 61 Nama Calon Menteri Prabowo-Gibran yang Beredar, Ada Ridwan Kamil hingga Hotman Paris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.