Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita Manado Kena Tembak

Warga Manado Sulut Doakan Anak Danramil Letda Inf Marpin Pulih Kembali: Keluarga Diberi Kekuatan

SM diketahui anak pertama dari Danramil 1309-01/STB Letda Inf Marpin yang berada di Kecamatan Tuminting Kota Mando Sulawesi Utara. 

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
HO/TribunSultra.
SM wanita asal Kota Manado Sulawesi Utara menjadi korban penembakan di Jl Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (30/01/2024) malam. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - SM wanita asal Kota Manado Sulawesi Utara menjadi korban penembakan di Jl Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (30/01/2024) malam.

SM diketahui anak pertama dari Danramil 1309-01/STB Letda Inf Marpin yang berada di Kecamatan Tuminting Kota Mando Sulawesi Utara

Kejadian pun ikut mengundang empati dari warga Tuminting kota Manado, salah satunya adalah Mudatsir Suleman.

Mudatsir tak menyangka peristiwa bisa terjadi bagi keluarga Letda Inf Marpin.

"Kaget pas baca berita, anak Danramil di wilayah saya tinggal alami kejadian penembakan, padahal korban sementara berkuliah disana," jelasnya

Dia berdoa agar anak Danramil bisa cepat sembuh dan beraktifitas seperti biasanya.

"Semoga cepat pulih, dan berdoa agar pak Danramil dan keluarga diberikan kekuatan menghadapi semua pencobaan ini," jelasnya

Diketahui dari pantauan Tribun Manado, di Koramil 1309-01/STB terlihat anggota tetap melakukan penjagaan seperti biasanya.

Terdapat dua anggota yang standy melaksanakan piket pekerjaan hingga pada 1 Februari 2024.

Salah satu anggota membenarkan jika Danramil saat ini tidak berada di tempat kerjanya.

"Danramil infonya sedang berada di luar kota, bersama istrinya," jelasnya

Menurutnya Danramil sempat mengikuti apel pagi bersama.

"Ya, tadi sempat mengikuti apel dan setelah itu meminta izin ke luar kota kepada Dandim," jelasnya

Sebelumnya Dandim 1309 Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono telah membenarkan adanya peristiwa penembakan.

Menurutnya kejadian ini sudah dia laporkan kepada pimpinannya.

"Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada Danrem 131/Santiago," jelasnya Rabu (31/1/2024)

Teddy pun kini sudah mengizinkan Danramil untuk melihat anaknya yang menjadi korban penembakan.

"Secara kedinasan saya mengizinkan Danramil untuk menjenguk anaknya, karena kita selaku komando kewilayahan sebenarnya wajib berada di tengah masyarakat dalam persiapan pemilu," jelasnya

Diketahui Melisa berasal dari Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulut.

Melisa merupakan mahasiswi STIE 66 Kendari.

Dia selama ini bermukim di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Selama menempuh pendidikan perguruan tingginya, korban bermukim di kawasan Wanggu Permai, Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga.

Melisa diduga menjadi korban penembakan peluru nyasar saat berada di dalam mobil yang ditumpanginya.

Korban ditembak saat mobil city car tersebut berhenti di depan SPBU Jl Brigjen Katamso.

Saat kejadian korban duduk di baris kedua atau penumpang mobil.

Mobil dikemudikan rekan SM yakni IP alias Bocil, duduk di sebelah sopir yakni pria berinisial BL

Sedangkan, mobil Honda Brio putih yang ditumpanginya pecah pada bagian kaca sebelah kiri diduga akibat peluru yang ditembakkan OTK.

Propam Periksa Anggota Reserse Narkoba Polda Sultra

Sementara itu, Anggota Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) diperiksa Propam terkait penembakan yang menyebabkan M menjadi korban. 

M diduga menjadi korban salah sasaran penembakan yang dilakukan anggota Reserse Narkoba Polda Sultra. 

Dikutip dari TribunnewsSultra.com, M tertembak saat tengah berupaya menangkap terduga pelaku narkoba.

Kala itu di SPBU Jalan Brigjen Katamso, Baruga Kota Kendari, pada Selasa (30/1/2024) sekitar pukul 23.00 Wita, M sedang berada di dalam mobil bersama salah satu terduga pelaku narkoba inisial IP atau Bocil.

Diduga Bocil adalah teman dari korban M. 

Dan saat itu Polisi anggota Reserse Narkoba Polda Sultra tengah melakukan operasi penangkapan terhadap Bocil. 

Bocil lantas berusaha melarikan diri.

Polisi anggora Reserse Narkoba lantas melakukan penembakan. 

Namun nahas tembakan tersebut mengenai M. 

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pelanggaran SOP anggota reserse narkoba Polda Sultra.

"Kami sudah turunkan tim untuk mengecek dulu. Betul tahu masih dicek dulu," ucapnya saat ditemui di Polda, Rabu (31/1/2024).

Sholeh menyampaikan pihaknya  akan meminta keterangan dari personel reserse yang malam itu melakukan penangkapan.

"Sementara diproses (untuk dimintai keterangan)" ujarnya.

Sebelumnya, adanya salah sasaran penembakan yang dilakukan oknum aparat polisi juga dibenarkan DirNarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono. 

Bambang yang menemui korban mengakui anak buahnya salah sasaran saat melakukan penindakan pelaku tindak pidana narkotika karena saat itu M bersama salah satu pelaku IP atau bocil.

"Jadi intinya memang kita mau nangkap bocil karena dia yang tadi mau ngambil narkoba, hanya pas mau ditangkap dia lari kemudian ada anggota saya semua disitu," ujarnya.

Bambang mengatakan saat dilakukan upaya penindakan, pelaku bocil mencoba melarikan diri.

Namun saat akan ditindak, diduga arah tembakan justru mengenai M yang berada di dalam mobil.

"Pelaku lari dan saat dilakukan penembakan mengenai adek (M) yang di dalam mobil. Karena posisinya dia (pelaku) lari mungkin meleset ke korban," ujarnya.  (Ren)

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved