Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita Manado Kena Tembak

Soal Penembakan Wanita Asal Manado di Kendari, Propam Polda Sultra Selidiki Dugaan Pelanggaran SOP

Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pun akan menyelidiki dugaan penembakan wanita asal Manado yang dilakukan oknum polisi.

Editor: Ventrico Nonutu
TribunnewsSultra.com/La Ode Ari
Kolase foto: Korban, wanita inisial M asal Manado (kiri) dan Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh (kanan). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa penembakan wanita asal Manado di Kendari kini jadi sorotan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (30/1/2024) sekira pukul 23.00 wita.

Lokasi kejadian tepatnya di sekitar SPBU Jalan Brigjen Katamso, Baruga Kota Kendari.

Identitas korban belakangan diketahui berinisial M yang juga merupakan anak Danramil di Manado.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, terduga pelaku penembakan merupakan seorang oknum polisi.

Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pun akan menyelidiki dugaan penembakan yang dilakukan oknum polisi.

Hal ini setelah Korban bernisial M jadi korban salah sasaran penembakan anggota reserse Narkoba saat berupaya menangkap terduga pelaku.

M yang saat itu berada di dalam mobil diduga terkena tembakan aparat saat berupaya menangkap salah satu rekan korban yang mencoba melarikan diri saat akan ditangkap.

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pelanggaran SOP anggota reserse narkoba Polda Sultra.

"Kami sudah turunkan tim untuk mengecek dulu. Betul tahu masih dicek dulu," ucapnya saat ditemui di Polda, Rabu (31/1/2024).

Sholeh menyampaikan pihaknya baru akan meminta keterangan dari personel reserse yang malam itu melakukan penangkapan.

"Sementara diproses (untuk dimintai keterangan)" ujarnya.

Sebelumnya, adanya salah sasaran penembakan yang dilakukan oknum aparat polisi juga dibenarkan DirNarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono.

Bambang yang menemui korban mengakui anak buahnya salah sasaran saat melakukan penindakan pelaku tindak pidana narkotika karena saat itu M bersama salah satu pelaku IP atau bocil.

"Jadi intinya memang kita mau nangkap bocil karena dia yang tadi mau ngambil narkoba, hanya pas mau ditangkap dia lari kemudian ada anggota saya semua disitu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved