Pilpres 2024
Tiga Survei Pilpres 2024 Akhir Januari: Kian Mantap Pemilih Anies-Prabowo-Ganjar, Tembus 57 Persen
Pemilih semakin mantap (kukuh) memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tinggal 12 hari lagi! Pemilih semakin mantap (kukuh) memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kemantapan pemilih terlihat dari semakin mengecil undecided voters (belum tentukan pilihan) di kisaran 5 persen - 10 persen.
Peta elektoral pasangan calon (paslon) pun semakin mengkristal. Paslon 02 Prabowo-Gibran unggul dalam tiga survei terbaru di akhir Januari 2024.
Paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini memiliki elektabilitas (keterpilihan) antara 51,7 hingga 57,1 persen.
Paslon 01 Anies-Muhaimin yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan di kisaran 13,4 persen hingga 22,7 persen.
Kemudian Paslon 03 Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP bekerja sama PPP (parpol parlemen) memiliki keterpilihan antara 19,1 persen hingga 25,9 persen.
Demikian jajak pendapat elektabilitas tiga paslon versi Data Riset Analitika, Indonesia Development Monitoring (IDM) dan Point Indonesia yang dirilis pada Rabu 31 Januari 2024.
Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, menjelaskan, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 51,7 persen. Kata dia, Pilpres 2024 berpotensi selesai dalam satu putaran.
Nana mengatakan, gelombang dukungan yang sangat masif pada paruh akhir masa kampanye berdampak pada tingginya elektabilitas Paslon 02.
Kecilnya persentase yang masih menyatakan tidak tahu/tidak jawab memperlihatkan makin mengecilnya proporsi swing dan undecided voters.
“Rangkaian debat yang diselenggarakan KPU terlihat berpengaruh dalam keputusan memilih bagi yang awalnya ragu-ragu,” kata Nana.
Lanjut dia, posisi Prabowo-Gibran yang terkesan menempatkan diri sebagai kandidat petahana juga menikmati efek Jokowi, yang mempunyai approval rating lebih dari 80 persen.
“Pemilih yang puas dengan kebijakan Jokowi cenderung memilih Prabowo-Gibran,” ujar Nana.
Sisanya diperebutkan terutama oleh pasangan Ganjar-Mahfud, tetapi dengan porsi yang lebih sedikit.
Pemilih yang merasa tidak puas terhadap kebijakan Jokowi cenderung mendukung Anies-Muhaimin yang terus menggaungkan perubahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.