Survei Pilpres 2024 : Adu Program Anies-Prabowo-Ganjar, Cek Pilihan Responden

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pasangan Calon (Paslon) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD adu program kerja.

Lalu siapa yang paling bagus versi responden? Jajak pendapat menunjukkan program kerja Prabowo-Gibran didukung 42,7 persen publik, program kerja Anies-Muhaimin didukung 28,6 persen responden dan program kerja Ganjar-Mahfud 19,3 persen.

Demikian jajak pendapat via telepon versi Indikator Politik Indonesia periode 13-14 Januari 2024.

Lembaga survei nasional ini juga melakukan penelitian yang sama dengan metode tatap muka. Hasilnya tidak berbeda jauh (lihat grafis).

Berikut beberapa program unggulan tiga paslon:

Anies bertekad memajukan kualitas pendidikan melalui program KIP Kuliah Plus.

KIP Kuliah Plus merupakan salah satu program unggulan dari pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk mahasiswa Indonesia.

Selain KIP Kuliah Plus, Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar juga menawarkan program KIP Plus khusus untuk siswa atau pelajar.

Dikutip Klik Pendidikan dari Instagram/@aniesbaswedan, inilah 7 program aksi pasangan Anies-Muhaimin selengkapnya:

1. Tidak pusing lagi akibat PPDB zonasi

2. Tenang melanjutkan sekolah dengan KIP Plus

3. Semua bisa kuliah karena biaya kuliah murah dengan KIP Kuliah Plus

4. Program beasiswa dalam negeri dan luar negeri termasuk persiapan bahasa asing

5. Kesempatan beasiswa di dalam negeri dan luar negeri terbuka luas

Prabowo-Gibran juga punya beberapa program unggulan seperti makan dan minum susu gratis.

Kemudian ada juga Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.

Gibran mengatakan dia dan Prabowo sangat memperhatikan jaminan kesehatan warga, terutama untuk masyarakat miskin dan lanjut usia (lansia). Oleh karena itu, ia ingin membantu mereka melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.

"Sekarang sudah ada KIS, ada Kartu Indonesia Pintar, ada PKH (program keluarga harapan). Nanti saya tambahkan lagi KIS Lansia," ucap Gibran.

Gibran pun mengungkapkan dirinya dan Prabowo akan membentuk dana abadi pesantren. Menurutnya, program ini dirancang untuk kesejahteraan kelompok santri.

Sebagai informasi, Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbanyak di dunia memiliki sekitar 36 ribu pondok pesantren dengan lebih dari 4,5 juta santri.

"Dana abadi pesantren. Ini adalah mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019," ucap Gibran.

Gibran juga menyinggung program yang berkaitan dengan perkreditan. Putra sulung Jokowi itu berencana memberikan dukungan bagi kelompok milenial yang ingin mengembangkan perusahaan rintisan.

Adapun dukung tersebut diberikan dalam bentuk kemudahan kredit bagi kaum muda yang berkutat di bisnis startup.

Kredit startup milenial yang dimaksud Gibran sebenarnya sudah pasuk dalam program KUR saat ini. Pasalnya, KUR memang menyasar individu yang memiliki usaha.

Berikut syarat untuk mendapatkan KUR:

1. Individu (perorangan)

2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan

3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)

4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

5. Persyaratan administrasi: identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)

Ganjar-Mahfud punya 21 program unggulan. Paslon 03 berkomitmen manfaat 21 program unggulan yang dirumuskan, bisa dirasakan rakyat hingga daerah terpencil.

Komitmen itu disampaikan Mahfud MD saat mengisi tabligh akbar di Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Di atas panggung, Mahfud MD menyoroti sejumlah persoalan di desa. Di desa, katanya, banyak orang sulit mendapatkan pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas.

"Orang sulit mendapatkan pekerjaan di rumah, di kampung, di desa," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Senin (29/1).

Melihat kondisi tersebut, Mahfud bersama Ganjar Pranowo berupaya menciptakan kesejahteraan yang merata hingga tingkat desa melalui 21 program unggulan. Termasuk di dalamnya penyediaan 17 juta lapangan kerja.

Selain lapangan kerja, persoalan yang disoroti Mahfud di wilayah desa adalah akses kesehatan. Dari 74 ribu lebih jumlah desa di Indonesia, kata Mahfud, banyak yang belum memiliki puskesmas.

Oleh karenanya, Mahfud ingin desa-desa terpencil di Indonesia juga memiliki fasilitas kesehatan. Sehingga program 1 desa 1 faskes 1 nakes menjadi prioritas Ganjar-Mahfud dalam menahkodai pemerintahan selanjutnya.

Persoalan terakhir yang disoroti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, adalah akses jalan. Menurutnya, akses jalan yang kurang baik membuat masyarakat desa sulit menjalankan usaha, terutama petani.

Sebab itu, lanjutnya, Ganjar-Mahfud mengusung program Petani Bangga Bertani agar petani semakin sejahtera. Kemudian nantinya program tersebut akan diteruskan hingga infrastruktur, sehingga hasil pertanian dapat didistribusi dari daerah terpencil. (Tribun)