Kronologi Kecelakaan Maut, Remaja 17 Tahun Tewas saat Gagal Salip Truk

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya jurusan Balung-Puger Kecamatan Puger Jember, Jumat petang (26/1/2024).

Insiden kecelakaan maut tersebut membuat seorang remaja perempuan tewas.

Sebelumnya remaja berumur 17 tahun itu sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung, Jember.

Kronologi kecelakaan nahas itu pun terungkap.

Hal itu dipaparkan Kanit Laka Satlantas Polres Jember Iptu Edy Purwanto.

Ia mengungkap remaja tersebut tewas dalam kecelakaan beruntun yang berlangsung di jalan raya depan Bengkel Edi Desa Jambearum Kecamatan Puger Jember.

Adapun kecelakaan itu terjadi pada Jumat (26/1/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

"Saat itu korban asal Desa Grenden Kecamatan Puger mengendari Sepeda Motor Honda Vario bernomor polisi (Nopol) P-3988-LJ," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/1/2024).

Menurutnya, saat itu pengendara sepeda motor Honda Vario tersebut, melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi.

Katanya, untuk menyalip Truk Tangki bernopol B-9081-SFV yang dikemudikan Mokhamad Kholiq.

"Yang berjalan di depannya. Namun saat mendahului, kendaran korban kurang kekanan dan stir sebelah kiri tersangkut body Truk tangki sehingga oleng," katanya.

Hal tersebut, kata dia, membuat korban kehilangan keseimbangan dan sepeda motornya menabarak ban belakang Truk.

Hingga akhirnya, kendaraan perempuan ini jatuh ke kanan.

"Sedangkan Sepeda motornya terjatuh ke kanan dan menumbur Sepeda Motor Honda Beat Nopol: P-6961-JD, yang dikendarai Prasetyo yang berboncengan dengan Naufal Afandi yang melaju dari arah berlawan, dan terjadilah laka," ungkapnya.

Kecelakaan beruntun tersebut, Edy mengungkapkan membuat pengendara Sepeda motor Honda Vario mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki.

"Dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD Balung Jember," tuturnya

Sementara pengendara sepeda motor Honda Beat dan penumpangnya. Dia bilang masih dilakukan perawatan medis di RSD Balung Jember.

"keduanya mengalami luka serius di bagian kaki dan tangannya, akibat kecelakaan beruntun kemarin," jlentreh Edy.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Lansia Tewas Saat Kendarai, Diduga Tidak Fokus Berkendara

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Baca berita lainnya di: Google News