Orasi Steven Kandouw Viral
Penuhi Undangan Klarifikasi Bawaslu Sulut, Ini yang Dikatakan Steven Kandouw
Steven Kandouw datang ke kantor Bawaslu Sulut di Winangun, Manado, Sulut, pada Selasa (23/1/2024).
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Gubernur atau Wagub Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw telah memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu Sulut.
Steven Kandouw diundang untuk klarifikasi terkait orasinya yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Saat itu Steven Kandouw menyampaikan orasi pada kampanye tatap muka PDIP di Langowan, Minahasa.
Steven Kandouw datang ke kantor Bawaslu Sulut di Winangun, Manado, Sulut, pada Selasa (23/1/2024).
Ini buntut dari laporan TKD Prabowo Gibran beberapa hari lalu.
TKD dalam laporannya menuding Steven Kandouw telah melanggar undang undang pemilu.
Steven Kandouw menyatakan, proses klarifikasi berlangsung dengan baik.
"Saya memberikan keterangan yang sesuai apa adanya yang terjadi di lapangan," kata dia.
Steven menyebut dirinya tidak menghasut dalam kampanye tersebut.
"Kan Undang-Undang Pemilu dilarang menghina, dilarang menghasut, dilarang mengadudomba.
Tidak ada kata-kata menghina, tidak ada kata-kata menghasut, mengadodumba dalam orasi saya," sebut Steven.
Anggota Bawaslu Sulut Zulkifli Densi mengatakan, undangan terhadap Steven adalah klarifikasi.
Ungkap dia, penanganan masalah tersebut masih dalam klarifikasi.
Dilaporkan TKD Prabowo Gibran Sulut
Sebelumnya Tim Hukum dan Advokasi TKD Prabowo - Gibran Sulawesi Utara (Sulut) telah melaporkan Steven Kandouw ke Bawaslu, pada Kamis (18/1/2023)
Laporan tersebut kini telah diterima dengan tanda bukti penyampaian laporan nomor 007/LP/PL/Prov/25.00/I/2024 yang ditandangani Olivia S.N Kembie, SH, MH.
Tim Advokasi TKD Prabowo-Gibran Sulut, Vebry Tri Haryadi mengatakan laporan ini dilayangkan karena Steven Kandouw telah melanggar Undang-Undang Pemilu.
"Laporan ini sudah diterima dan akan diproses oleh Bawaslu Sulut," jelas Vebry saat konfrensi pers dengan awak media.
Dilaporkan Tim Hukum dan Advokasi Partai Gerindra
Sebelumnya pula tim Hukum dan Advokasi Partai Gerindra melaporkan Steven Kandouw ke Bawaslu Minahasa.
Laporan dugaan pelanggaran Pemilu itu disampaikan ke Bawaslu Minahasa, Jumat (19/1/2024).
Daniel Pangemanan SH, Tim Hukum dan Advokasi Partai Gerindra Minahasa menjelaskan, pokok laporan terkait orasi Steven dalam kampanye terbuka PDIP di Lapangan Langowan, Minahasa, Sabtu (13/1/2024) lalu.
Partai Gerindra Minahasa menilai Steven sebagai Ketua Bapilu PDIP diduga melakukan pelanggaran Pemilu.
"Di mana saat itu Pak SK (Steven Kandouw) mengatakan, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak pernah datang ke Langowan. Ini memutarbalikkan fakta," kata Pangemanan.
Selain itu, dalam orasi itu, Steven Kandouw menyerukan agar peserta kampanye agar tidak memilih Capres Prabowo Subianto.
"Kami laporkan ini sebagai ujaran kebencian dan dugaan pelanggaran Pemilu," kata Pangemanan.
Steven Kandouw Minta Maaf
Ketua Bappilu PDIP Sulut Steven Kandouw meminta maaf pada warga Langowan dalam konferensi pers di eks
Kantor DPC PDIP Manado, Senin (15/1/2024).
Ia juga minta maaf pada keluarga Sigar - Maengkom, TKD, partai Gerindra dan Capres Prabowo Subianto.
Permintaan maaf itu terkait orasinya dalam kampanye terbatas PDIP di Taman Cita Waya, Langowan, Minahasa, Sabtu (13/1/2024) lalu.
Dalam video yang viral di medsos, Steven mempertanyakan apakah Prabowo pernah ke Langowan. Ia juga
menyebut patung Schwarz dibuat oleh Olly Dondokambey, bukan orang lain. Selama ini, publik menganggap patung itu dibuat oleh Prabowo Subianto.
Hal itu viral dan memicu pro kontra.
Sikap kenegarawanan ditunjukkan Steven Kandouw dengan meminta maaf atas ucapannya dalam orasi kampanye PDIP di Langowan, Sabtu pekan lalu.
"Dari hati yang paling dalam, dengan kesadaran penuh dan tak ada paksaan, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar - besarnya apabila ada kata kata yang menyinggung dan menyakiti hati," kata dia dalam konpres di eks kantor DPC PDIP Manado, Senin (15/1/2024).
Permintaan maaf dialamatkan Steven pada warga Langowan, TKD Prabowo Gibran serta keluarga besar Sigar - Maengkom.
Steven Kandouw juga mengalamatkan permintaan maaf pada Gerindra serta Prabowo Subianto yang juga Capres.
"Minta maaf jika ada ucapan saya yang mengganggu kenyamanan," kata dia.
Sebagai pejabat publik, Steven Kandouw ingin suasana kondusif terwujud di Sulut pada pemilu 2024.
Sebut Steven, beda parpol dan capres adalah lumrah.
"Tapi harmoni dan kedamaian musti jadi prioritas," katanya.
Steven Kandouw berharap pesta demokrasi di Sulut dapat berlangsung riang gembira serta jadi pendidikan politik bagi masyarakat, khususnya milenial dan Gen Z.
"Pesta demokrasi bukan sebatas mencari kekuasaan tapi adalah sarana membentuk peradaban," katanya. (Art)
TKD Prabowo - Gibran Sulawesi Utara Laporkan Steven Kandouw ke Bawaslu |
![]() |
---|
Laporan Tak Diterima Polda Sulut, Relawan Beta Gibran Manado Sebut Bakal Mengadu ke Mabes Polri |
![]() |
---|
Sosok Steven Kandouw, Wakil Gubernur Sulut yang Minta Maaf ke Warga Langowan, Punya Harta Segini |
![]() |
---|
Steven Kandouw Minta Maaf, TKD Prabowo - Gibran di Sulawesi Utara: Proses Hukum Harus Berjalan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: TKD Prabowo - Gibran Sulawesi Utara Adukan Steven Kandouw ke Polda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.