Kotamobagu Sulawesi Utara
Sampah Meluber, Bau Menyengat Tercium di Pasar Genggulang Kotamobagu Sulawesi Utara
Dengan menjual berbagai aneka kebutuhan, seperti makanan dan bahan dapur, pasar tradisional sangat berdampak bagi masyarakat.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasar tradisional menjadi salah satu jantung ekonomi di suatu daerah atau kota.
Dengan menjual berbagai aneka kebutuhan, seperti makanan dan bahan dapur, pasar tradisional sangat berdampak bagi masyarakat.
Akan tetapi, pasar tradisional juga sering mengalami masalah, salah satunya menyangkut kebersihan pasar.
Seperti dari pantauan Tribunmanado.co.id, Senin (22/1/2024), di Pasar Genggulang, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Pasar yang terletak di Kecamatan Kotamobagu Utara itu nampak tidak ramah kebersihannya.
Misalnya saat berada di area penjual ikan dan ayam potong, sudah tercium bau menyengat dari limbah pembuangan.
Bau yang menyengat menusuk hidung ini dikarenakan aliran air pembuangan yang sudah meluap.
Bahkan, luapan air limbah bercampur sampah dan kotoran sudah merembet ke sisi jalan.
Menurut seorang pedagang di pasar tersebut, hal tersebut karena tempat pembuangan air limbah yang tidak ada.
Seorang pedagang lain, Mulyadi, juga mengatakan bila hampir berhari-hari air limbah yang menyengat itu tidak kunjung dibersihkan.
"Sudah sekitar tiga hari ini belum ada petugas yang datang bersihkan," katanya.
Mulyadi juga mengaku bila kondisi tersebut berpengaruh pada pengunjung pasar yang datang.
Mereka enggan lama-lama membeli karena bau yang begitu menyengat.
"Pembeli yang datang ke sini tak mau lama-lama. Bahkan sudah pake masker hidung sebelum datang di sini," tuturnya.
Tidak hanya air limbah pembuangan, pemandangan sampah makanan dan sampah plastik juga ikut meramaikan pasar ini.
Bahkan, sampah tersebut sudah bertumpuk berhari-hari di samping bekas bangunan pos jaga.
"Sudah sekitar 5 hari ini belum juga diangkat," ucap seorang pedagang di pasar tersebut.
Para pedagang di pasar itu kemudian berharap agar kebersihan bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah kota.
"Berharap, kalau bisa diperhatikan kondisi pasar ini. Kebersihannya," ucap para pedagang.
Tanggapan Pemerintah
Terkait hat tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kotamobagu, Ariono Potabuga, beri tanggapan.
Saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Ariono mengatakan bila sampah kering yang menumpuk itu dikarenakan kelalaian pedagang pasar.
"Itu bukan tempat sampah, tempat sampah di bawah tower air, pedagang tidak tertib buang sampah," ucapnya.
Tetapi, Ariono mengatakan bila sampah tersebut akan segera dibersihkan.
Dirinya mengaku karena keterbatasan armada, tidak setiap hari petugas bisa membersihkan sampah di pasar tersebut.
"Tapi tetap itu kita angkat rutin. Walaupun kadang tidak setiap hari karena keterbatasan armada," katanya.
"Nanti saya kroscek ke petugasnya, saya sudah televin tapi belum diangkat," tuturnya melalui via Whatsapp. (Gobel)
• Cuaca Ekstrem, Harga Rica Kembali Naik di Kotamobagu Sulawesi Utara
Isu Dugaan Pungli Penyerahan Kontrak P3K di Kotamobagu - Boltim, Panitia: Hanya Iuran Kesepakatan |
![]() |
---|
Ada Dugaan Pungli di Penyerahan Kontrak Kerja P3K Sulut, Ini Penjelasan Cabdin Pendidikan Wilayah 10 |
![]() |
---|
Gaji dan Tunjangan DPRD Kotamobagu Rp 25 Juta, Terkecil di BMR Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Rendy Virgiawan Mangkat Terpilih Jadi Ketua KONI Kotamobagu Periode 2025–2029 |
![]() |
---|
Pemprov Sulawesi Utara dan Kodam XIII/Merdeka Gelar Baksos Kesehatan di Kotamobagu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.