Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPD PDIP Sulut

Reza Rumambi Cs Semangati Ribuan Massa PDIP Dapil Singkil - Mapanget Manado Sulawesi Utara

Reza Rumambi dalam orasinya menyebut bahwa PDIP ada hingga umurnya yang ke 51 berkat rakyat.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
PDIP Sulut
Reza Rumambi Caleg PDIP saat orasi di depan pendukung PDIP. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepuluh Caleg PDIP DPRD Manado Dapil Singkil - Mapanget membakar semangat  seribuan kader PDIP dengan orasinya dalam kampanye terbatas di Lapangan Ketang Baru, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (22/1/2024).

Kesepuluh caleg tersebut adalah Reza Rumambi, Rosalita Yulianti Manday, Gregorius Tonny Rawung, Jonas Ronny Makawata, Stenly Wellem Tamo, Melly Sohpie Jocom, Andrew Ignasius Palit, Fanny Mantali, Keiko Juju Pangemanan dan Intan Dewinta Rahim.

Reza Rumambi dalam orasinya menyebut PDIP ada hingga umurnya yang ke 51 berkat rakyat.

"Ini karena rakyat ada bersama kita," kata dia.

Ia menuturkan, perjalanan sejarah PDIP diwarnai perjuangan melawan tindasan berbagai rezim.

PDIP dapat bertahan berkat kemurahan Tuhan dan dukungan masyarakat.

Reza menyemangati warga.

"Jika ada yang mau merongrong, menekan, apakah kita harus takut ?" kata dia.

"Rem kita sudah blong, gas kita sudah gigi tujuh. PDI Perjuangan sudah terbukti selalu memberikan yang terbaik untuk Indonesia, Sulawesi Utara, dan Manado. Tahun 2014 sampai 2019, kita sudah beri kader terbaik sebagai Presiden dengan segala prestasi yang berhasil diperoleh.

Saat ini pun kita tetap memberikan kader terbaik, yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Capres dan Cawapres nomor urut 3,” lanjut Reza.

Caleg petahana Rosalita Manday menuturkan, PDIP merupakan partai nasionalis dan tidak anti Islam.

"Hari ini bukti nyata PDI P tidak anti Islam dan partai nasionalis. Saya berdiri di depan masyarakat yang berada di Kecamatan Singkil-Mapanget,” kata dia.

Menurut Lita, PDIP adalah partai terbesar yang peduli pada wong cilik.

Partai ini, lanjut dia, banyak melahirkan kader terbaik untuk Sulut dan Manado.

Sementara Fanny Mantali menuturkan, kader PDIP dan caleg yang sama sama basah basahan merupakan bukti bahwa PDIP selalu tertawa dan menangis dengan rakyat.

Banteng mengamuk di Dapil Singkil - Mapanget, kota Manado, ibu kota Provinsi Sulut.

Kampanye PDIP Manado di Lapangan Ketang Baru, Sabtu (22/1/2024), diikuti seribuan kader PDIP di Dapil tersebut.

Hujan deras yang turun seharian tidak menyurutkan nyali mereka. 

Para kader ini menunjukkan loyalitas dengan rela basah basahan.

Ketua Sepuluh caleg Dapil Singkil - Mapanget yang tampil membakar massa dengan orasi yang berapi api.

Kesepuluh caleg tersebut adalah Reza Rumambi, Rosalita Yulianti Manday, Gregorius Tonny Rawung, Jonas Ronny Makawata, Stenly Wellem Tamo, Melly Sohpie Jocom, Andrew Ignasius Palit, Fanny Mantali, Keiko Juju Pangemanan dan Intan Dewinta Rahim. 

Ketua DPC PDIP Manado Richard Sualang menuturkan, semua caleg dapil Singkil Mapanget adalah caleg terbaik.

"Semuanya terbaik, silahkan pilih," katanya.

Richard mengatakan, sepuluh caleg tersebut merupakan pemberian terbaik PDIP bagi Manado.

Dengan memilih mereka, berarti memilih calon terbaik yang akan mengawal suara rakyat.

"Singkil Mapanget kandang banteng," kata dia.

Pada kesempatan itu, Richard meminta para kader agar door to door memenangkan Ganjar Mahfud. Langkah itu harus ditempuh karena waktu nyoblos Pemilu 2024 kian dekat.

"Mari kita kampanyekan keunggulan Ganjar Mahfud, merekalah yang paling tepat mewakili masyarakat," kata dia.

Diketahui pada pemilu sebelumnya, PDIP mengunci dua kursi di Dapil Singkil Mapanget.

Dua kursi tersebut diisi Rosalita Manday dan Ronny Makawata. (Art/Adv)

Ganjar Sindir Jalan Rusak di Lampung saat Kampanye, Jokowi Resmikan Jalan yang Diperbaiki di Jateng

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved