Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Bhabinkamtibmas Tewas, Motor Korban Hantam Truk

Terjadi kecelakaan maut di Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali pada kemarin hari Sabtu.

Tribun Bali
Motor milik Aipda Nyoman Arianto rusak akibat kecelakaan Banjar Dinas Kalanganyar, Bali. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali pada kemarin hari Sabtu.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor dengan truk.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang Bhabinkamtibmas tewas.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Timur Senin 22 Januari 2024, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Lakalantas dialami Aipda Nyoman Arianto (39).

Pria yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini bahkan meregang nyawa akibat kejadian tersebut.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika dikonfirmasi Minggu (21/1) mengatakan, Aipda Arianto mengalami kecelakaan pada Sabtu kemarin di Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt.

Ia tewas setelah sepeda motor yang dikendarai menghantam truk.

AKP Diatmika menuturkan, korban kala itu tengah mengendarai motor DK 6095 UBG, dengan melaju dari arah barat menuju ke timur.

Setibanya di TKP, korban berniat untuk menyalip truk yang tidak diketahui identitasnya.

Namun apes saat korban sedang menyalip, muncul dari arah berlawanan sebuah truk berplat nomor DK 8095 SB yang dikemudikan oleh Gede Eka Rendra (33) warga asal Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Aipda Arianto pun tak dapat menguasai kendaraannya, sehingga terjadi kecelakaan adu jangkrik.

Akibat kecelakaan ini Aipda Arianto mengalami luka pada wajah, patah tulang tangan kanan.

Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Shanti Graha Seririt.

“Kecelakaan ini terjadi karena korban kurang berhati-hati saat hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya.

Korban tidak memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan, sehingga terjadi kecelakaan," terang AKP Diatmika.

Terpisah Kapolsek Busungbiu AKP Ketut Wisnaya mengatakan, Aipda Arianto dikenal sebagai sosok yang ramah dan sering turun ke masyarakat.

Almarhum bertugas sebagai Bhabinkamtibmas sekitar setahun yang lalu, atas permintaannya sendiri karena ingin ngayah dan bercengkrama dengan masyarakat.

“Almarhum sebelumnya sempat di reskrim.

Kemudian setahun lalu, yang bersangkutan meminta untuk menjadi Bhabinkamtibmas.

Atas persetujuan pimpinan, hal itu pun disetujui,” tandasnya.

Cara Cegah Kecelakaan

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

(Tribun-Bali.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribun-Bali.com

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved